Jakarta, KompasOtomotif – Setidaknya ada dua kode international yang wajib diketahui pemilik mobil tentang oli mesin, yakni angka kekentalan yang ditandai SAE (Sociaty of Automotive Engineers) dan kegunaan berdasarkan API (American Petrolium Institute).
SAE adalah badan internasional yang indeks kekentalannya dipakai internasional.
Untuk oli mesin kendaraan pada umumnya, angka indeks kekentalan itu biasanya diikuti huruf W (winter/musim dingin) yang berarti penggunaan sampai – 20 °C. Misalnya, SAE 5 W, SAE 10 W, atau SAE 20 W.
Menurut buku Motor Bensin Modern karya Wahyu Hidayat, ST terbitan 2012 oleh Rineka Cipta, kekentalan adalah besarnya tahanan dari suatu pengaliran minyak pelumas melalui aliran tertentu.
Encer
Jika indeks SAE kecil berarti oli semakin encer. Artinya, kemungkinan oli untuk mengeras pada suhu rendah semakin kecil, hal ini berguna saat mesin mobil dinyalakan pada suhu dingin.
Oli tidak hanya harus sigap saat dinyalakan pada masa suhu dingin, tetapi juga wajib optimal saat mesin bekerja.
Maka dari itu, oli yang biasa digunakan yaitu multigrade, artinya kekentalan menyesuaikan pada rentang temperatur tertentu.
Penandaan ini diikuti angka indeks setelah huruf W, misalnya SAE 5 W-20, SAE 10 W–40, atau SAE 20 W–40.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.