Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sedikit Mengenal Aerodinamika pada Mobil

Kompas.com - 08/09/2016, 11:40 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Bukan hanya berlaku untuk pesawat terbang, ilmu aerodinamika juga bisa dimanfaatkan untuk transportasi darat, mobil khususnya. Lebih jelas lagi, bukan berarti juga jurus melawan angin ini hanya dimanfaatkan di dunia balap mobil, tapi juga untuk sehari-hari.

Sedikit mengulas, menurut buku Pengenalan Bodi Otomotif karangan Buntarto, aerodinamika disebut sebagai ilmu yang mempelajari aliran udara, karena walaupun tidak kasat mata, ternyata udara ini menghambat laju sebuah benda (mobil, bus, truk). Jadi penting untuk mengetahui pola pergerakannya, agar kendaraan bisa mulus melaju tanpa terhambat udara.

Melalui ilmu ini, engineering akan berpikir mendetail ketika akan membentuk mobil, yang bakal diproduksi dan dipasarkan. Didi Ahadi, Technical Service Toyota Astra Motor menambahkan, dalam aerodinamika pada mobil juga dikenal dengan istilah Coefficient of Drag (COD), hambatan atau tahanan udara ketika mobil bergerak.

development.part20.eu Coefficient of Drag, Aerodinamika.
“Semakin kecil COD maka semakin kecil juga tahanan udaranya. Ini penting untuk kestabilan kendaraan serta efisiensi bahan bakar,” tutur Didi kepada KompasOtomotif, Rabu (7/9/2016).

Didi melanjutkan, COD untuk mobil sedan misalnya berada di angka 0,3. Namun, memang untuk setiap jenis mobil (sesuai dengan desainnya) memiliki besaran COD yang berbeda, yang natinya menentukan performa kendaraan.

Semakin cepat kendaraan tersebut melaju, semakin perlu memperhatikan urusan aerodinamika. Jadi tidak dipungkiri kalau ini bakal jadi poin penting di dunia balap mobil.

Berikut informasi beberapa gaya yang bekerja pada mobil saat sedang melaju, tentunya yang dipengaruhi oleh pergerakan udara, dan sangat berhubungan dengan aerodinamika.

  1. Gaya lift, gaya angkat ke atas sebagai akibat dari pengaruh kecepatan, bentuk sirip, streamline (bentuk mobil yang mengakomodasi besar atau kecilnya resistansi udara), serta aerodinamika desain mobil.
  2. Gaya down force, gaya tekan ke bawah pada mobil, akibat pengaruh dari, konstruksi sasis, desain mobil, penempatan beban, penambahan aksesori, bentuk kembangan ban, penempatan titik berat, bobot penumpang, penempatan spoiler (front spoiler dan rear spoiler)
  3. Gaya turbulen, atau gaya yang terjadi pada bagian belakan mobil, berupa hembusan angin dari depan yang membentuk pusaran angin.

2.bp.blogspot.com Ilustrasi Aerodinamika.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau