Karawang, KompasOtomotif – Kolaborasi baru berupa Sigra dan Calya yang diumumkan pada Selasa (2/8/2016), terjadi sehari setelah Toyota Motor Corporation resmi 100 persen memiliki Daihatsu Motor Company mulai 1 Agustus 2016. Sigra dan Calya merupakan wujud komitmen bahwa Daihatsu tetap menjadi produsen mobil kompak untuk grup Toyota.
Masanori Mitsui President of Daihatsu Motor Company menyampaikan, sama seperti di Jepang, Daihatsu dan Toyota di Indonesia juga memasuki babak baru. Menurut Mitsui, setelah ini bakal ada diferensiasi baru antara Daihatsu dan Toyota yang semakin membedakannya di pasaran. Tujuannya agar kedua merek bisa memenuhi kebutuhan atas mobil kompak.
Sejak memulai produksi pada 1968, hingga sekarang Daihatsu di Indonesia sudah melahirkan lebih dari empat juta unit kendaraan. Daihatsu memiliki dua fasilitas produksi, yakni di Sunter, Jakarta Utara, dan Karawang, Jawa Barat yang juga menjadi pusat riset dan pengembangan.
Sebagian besar kontribusi produksi Daihatsu disumbangkan oleh produk hasil kolaborasi pertama pada 2003 yaitu, Daihatsu Xenia dan Toyota Avanza. Selain itu, produksi kolaborasi lainnya adalah Daihatsu Terios/Toyota Rush (2006) dan Daihatsu Ayla/Toyota Agya (2013).
“Yang terpenting dari hubungan baru ini adalah bahwa Daihatsu akan tetap bertanggung jawab pada produksi mobil kompak di grup Toyota,” ucap Mitsui.
“Kami berjanji akan terus meningkatkan kekuatan merek dan jaringan penjualan Daihatsu dan menjadikan Daihatsu sebagai brand abadi Saat ini kita berada di pabrik perakitan dan RnD yang menjadi basis produksi Daihatsu dan Toyota. Dari sini kami akan terus mengembangkan mobil kompak terbaik untuk masa depan,” kata Mitsui lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.