Jakarta, KompasOtomotif – Sepekan lalu Toyota Motor Corp. menyatakan status recall pada total 3,37 unit yang sudah menyebar di seluruh dunia. Pihak Toyota di Indonesia menyatakan sekarang dalam posisi menunggu informasi lanjutan tentang detail penarikan kembali tersebut.
Rinciannya, 2,87 juta unit bermasalah pada unit kontrol emisi dan 1,43 juta unit lainnya butuh diperbaiki karena inflator kantong udara berpotensi mencederai penumpang. Sekitar 930.000 unit memiliki kedua masalah tersebut, itu sebabnya total recall dihitung 3,37 juta unit.
Model awal yang sudah diketahui terjangkit masalah kantong udara adalah mobil hibrida plug-in Prius dan Lexus CT200h produksi Oktober 2008 – April 2012. Sebanyak 743.000 unit berada di Jepang, 495.000 di Amerika Utara, 141.000 unit di Eropa, 9.000 unit di China, dan 46.000 di negara lainnya.
Di Indonesia, Toyota Astra Motor (TAM) sudah memutuskan tidak lagi Prius sejak generasi terbaru hadir. Namun selama ini generasi ketiga yang sudah ada di dalam negeri diimpor dari Jepang. CT200h tidak dijual Lexus Indonesia.
“Toyota Indonesia masih menunggu detil informasi dari prinsipal dan secara pararel memvalidasi database pemilik prius di Indonesia,” jelas Rouli Sijabat PR Manager TAM via teks kepada KompasOtomotif, Senin (5/7/2016).
Prius yang bermasalah kantong udara tidak terkait dengan Takata. Masalah ini baru, kantong udara itu dibuat oleh produsen asal Swedia, Autoliv. Dalam penjelasan resmi Toyota dijelasakan retakan kecil pada bagian inflator bisa menyebabkan kantong udara di bagian pengemudi dan penumpang depan mengembang tiba-tiba.
Autoliv menyatakan dalam tujuh kasus, kantong udara bagian jendela Prius mendadak meletup tanpa perintah. Semua peristiwa itu terjadi saat mobil sedang parkir dan diklaim tidak ada laporan cedera.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.