Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amit-amit... Pergi Mudik Senang, Tiba di Kampung Malah "Ngenes"

Kompas.com - 20/06/2016, 14:02 WIB
Mikhael Gewati

Penulis


KOMPAS.com
– Bukannya gembira, alih-alih wajah Agus terlihat muram ketika tiba di kampung halamannya, tiga hari sebelum lebaran pada tahun lalu. Padahal, sebelumnya dia sangat antusias, mulai dari menyiapkan kejutan hingga berangkat pulang kampung ke Padang, Sumatera Barat.

Usut punya usut, barang-barang yang dia beli khusus sebagai hadiah lebaran tertinggal di salah satu kendaraan umum yang ia tumpangi. Alhasil, usaha Agus menyisihkan uang gaji setiap bulan untuk membeli Sony Playstation 4 untuk putranya dan microwave buat istrinya sia-sia. Bagaimana tidak "ngenes"?

Selain membawa dua barang yang tertinggal itu, Agus juga harus membawa satu tas besar berisi pakaian. Belum lagi dua kardus ukuran sedang yang memuat makanan khas kota Jakarta.

Perjalanannya dari bandara ke rumahnya pun bukan perkara mudah. Agus harus berganti tiga kali kendaraan umum untuk sampai ke kampung halamannya. Jadi, wajar bila Agus kewalahan mengawasi barang bawaannya hingga bisa tertinggal.

Pilih transportasi

Kisah seperti Agus bisa terjadi pada siapa pun, apalagi di tengah kepadatan arus mudik lebaran seperti saat ini. Banyak pemudik yang membawa begitu banyak barang untuk pulang ke kampung halaman.

Terlebih lagi, bagi mereka yang bekerja di kota-kota besar seperti Jakarta ada semacam "kebutuhan" membawa oleh-oleh dari Ibu Kota. Barang-barang dari kota metropolitan akan menjadi magnit tersendiri bagi saudara dan tetangga di kampung halaman.

Belajar dari pengalaman Agus itulah, ada baiknya sebelum mudik ke kampung Anda sudah punya pilihan moda transportasi setelah tiba di bandara tujuan. Usahakan agar moda transportasi yang digunakan fleksibel dan memungkinkan Anda tidak berganti kendaraan lagi.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO Kondisi Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng Banten
Pilihan seperti itu biasanya ada pada mobil pribadi, misalnya dijemput kerabat. Namun, bagaimana jika Anda dan keluarga di kampung tidak ada yang memilikinya? (Baca: Amit-Amit... Jangan Sampai Niatnya Mudik, Nyawa Malah Melayang!).

Saat ini beberapa jasa penyewaan atau rental kendaraan ternama telah menyediakan fasilitas antar-jemput dari bandara sampai ke tempat tujuan. Fasilitas sewa yang terkenal dengan nama airport transport itu bisa menjadi alternatif selain sewa mobil harian.

Untuk menggunakannya juga mudah. Anda hanya perlu melakukan reservasi secara online minimal satu hari sebelum waktu penjemputan. Mobil sewa akan tiba sebelum pesawat Anda sampai ke bandara kota tujuan.

Dengan begitu, Anda tidak perlu menunggu terlalu lama di bandara. Semua barang-barang pun dapat terangkut tanpa perlu khawatir tercecer atau tertinggal lagi.

Oleh-oleh dari kota tempat Anda bekerjapun bisa sampai dan dinikmati keluarga di kampung halaman. Tak akan ada cerita juga muka "ngenes" seperti kisah Agus.

Selamat mudik lebaran! 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau