Jakarta, KompasOtomotif – Lexus Indonesia menyadari suplai unit completely built up (CBU) dari pabrik di Jepang bakal terganggu karena bencana gempa yang terjadi pada pertengahan April lalu. Sebab itu, operasi bisnis di bawah Toyota Astra Motor ini tengah mencari alternatif agar imbas penundaan tidak terlalu parah.
Adrian Tirtadjaja General Manager Lexus Indonesia, Senin (25/4/2016), menjelaskan, gelombang impor unit Lexus pesanan konsumen sejak Januari lalu dijadwalkan sampai pada Mei, namun belum bisa dipastikan seberapa besar yang tercukupi. Efek berhentinya di pabrik Jepang diprediksi berimbas hingga tiga bulan ke depan.
“Kami berusaha minta tambahan dari negara lain, kami lagi coba minta untuk semua model. Kami minta Jepang, jadi walaupun terkena dampak kami berusaha agar tidak terlalu besar,” ucap Adrian via telepon kepada KompasOtomotif.
Hingga sekarang Lexus Indonesia masih menerima pesanan unit. Namun pasokan CBU yang kemungkinan sampai bulan depan diprioritaskan buat memenuhi permintaan konsumen yang sudah lebih dulu mengantre.
Lexus Indonesia sudah terbiasa “jualan inden”, sebab pesanan unit juga berebut dengan negara lain. Kendati demikian, konsumen tetap berdatangan dan setia menunggu.
Semua unit Lexus yang beredar di Indonesia berasal dari Jepang. Berdasarkan data wholesale Gaikindo, selama Januari – Maret 2016 Lexus Indonesia menjual 212 unit, model terlaris yakni RX 200t sebanyak 106 unit dan NX 200t sejumlah 76 unit.
Tahun lalu Lexus Indonesia mencetak rekor penjualan sepanjang sejarah sembilan tahun beroperasi di dalam negeri. Total unit yang laku pada 2015 mencapai 648 unit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.