Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Untungnya MotoGP buat Pemerintah dan Swasta?

Kompas.com - 14/03/2016, 16:21 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Proyek penyelenggara MotoGP dalam pandangan pihak Sirkuit Internasional Sentul membutuhkan dua pihak, yakni pemerintah sebagai pemegang izin dan swasta sebagai penyelenggara. Ada banyak keuntungan yang bisa didapat keduanya bila MotoGP jadi digelar di Tanah Air.

Irawan Sucahyono, Circuit Advisor Sentul, Senin (14/3/2016), menjelaskan, pihaknya tetap mengejar MotoGP karena sudah menjadi skema bisnis, yakni menggelar lomba balap mobil dan motor untuk kelas nasional dan internasional. Usaha bakal terus dilakukan kendati ada wacana pemerintah mau mendirikan sirkuit baru.

Irawan bercerita, awalnya Sirkuit Sentul mengajukan penyelenggaraan MotoGP kepada pemerintah. Konsepnya, pemerintah yang meminta izin pada Dorna Sport lantas Sirkuit Sentul yang menyelenggarakan.

Keuntungan buat pemerintah dari promosi Indonesia. Artinya, lebih banyak turis yang datang, bahkan menurut Irawan, Indonesia akan mendapatkan lima stan di setiap sirkuit MotoGP dan mendapatkan jatah iklan di salah satu sudut sirkuit. Logikanya, nama atau logo Indonesia terpampang setiap kali disorot kamera dan disiarkan ke seluruh dunia.

Sedangkan buat swasta, tentu dapat untung dari komersialisasi. MotoGP dikatakan bisnis olahraga yang bisa menghidupi diri sendiri, sama seperti Formula Satu dan sepak bola. Investasi awal buat persiapan disebut sudah balik modal pada tahun kedua.

“Tetapi, kemarin kan diambil alih oleh pemerintah. Jadi malah ke mana-mana, padahal sebetulnya sangat gampang. Sentul main komersial, kalau ditanya uang cash memang enggak ada, tapi aset kami kan triliunan, kalau tekor ya orang lain enggak bisa diajak. Ini untung, makanya Sentul mencoba menggandeng beberapa rekan yang biasa dengan untung,” ucap Irawan.

Penyelenggaraan tetap butuh pemerintah karena MotoGP bukan hanya soal balap, melainkan juga jadi ajang unjuk diri pemerintahan sekaligus promosi negara.

“Ini yang lagi kami bicarakan dengan pebisnis, kami percaya tidak akan bisa 2017 selain di Sentul. Kalau kami percaya Dorna juga mau di Sentul karena Valentino Rossi masih balap,” katanya lagi.

Basis penggemar Rossi sangat besar di Indonesia. Juara dunia sembilan kali itu sudah sering datang ke Indonesia, bahkan beberapa kali jadi bintang iklan, jadi sosoknya sudah dikenal masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau