Seberapa Optimistis Wulling di Indonesia?

Perusahaan ini berdiri sejak 2002 oleh tiga pemegang saham utama, yaitu SAIC, General Motor, dan Liuzhou Wuling. Sampai saat ini, perusahaan terus berkembang ekspansif, buktinya tahun lalu saja (2015) total penjualannya di China menembus 2 juta unit, dua kali lipat dari total pasar mobil baru di Indonesia.

Prestasi ini menjadikan SGMW China sebagai produsen otomotif pertama yang produksi tahunannya menembus angka dua juta unit di kampung halamannya. Januari 2016 saja, total penjualan yang dibukukan mencapai 210.169 unit. Jaringan pemasaran mencapai 2.761 diler, mencakup 98 persen dari seluruh China.

"Dengan selalu mendengarkan dan memahami kebutuhan pelanggan, kami percaya dapat menyediakan produk dan layanan berkualitas tinggi, serta memberikan pengalaman terbaik untuk para pelanggan kami di Indonesia. Karena itulah, kami optimis bahwa produk-produk kami akan dapat diterima oleh masyarakat Indonesia," kata Presiden SGMW Indonesia Xu Feiyun dalam keterangan resminya, Senin (22/2/2016).

Rencananya, SGMW Indonesia akan meluncurkan dua mobil MPV sekaligus, menggunakan merek Wuling, sebagai produk pertamanya di Indonesia. Xu Feiyun mengatakan, Indonesia merupakan negara dengan perekonomian terbesar di ASEAN. Jumlah populasi yang besar dan rasio kepemilikan mobil yang rendah, membuat potensi jauh lebih besar ketimbang negara tetangga.

"Proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang positif, yang didukung oleh iklim investasi yang kondusif, telah menciptakan peluang dan kesempatan untuk SGMW untuk berekspansi ke pasar Indonesia. Dalam kondisi ini, kami yakin dapat mencapai visi kami, yaitu menjadi salah satu pemain penting di industri otomotif Indonesia," ucap Xu Feiyun.

Saat ini, SGMW Indonesia tengah membangun pabrik pertamanya di Cikarang, Jawa Barat, sekaligus menjadikan basis produksi di ASEAN. Lewat investasi ini, 3.000 lapangan pekerjaan akan tercipta, ikut memajukan perekonomian nasional Indonesia.