Frankfurt, KompasOtomotif – Kasus Volkswagen atas pelanggaran uji emisi di Amerika Serikat (AS) bisa lebih besar dari sekarang. Menurut laporan majalah Jerman, Bild am Sonntag, dari keterangan pada memo internal dan surat elektronik perusahaan menunjukan para eksekutif tahu soal aksi ilegal itu sebelum akhirnya resmi mengakui pada September 2015.
Volkswagen pernah dikonfrontasi pada barang bukti bahwa mobil bermesin diesel mereka menghasilkan emisi di atas ambang regulasi yang berlaku pada awal 2014. Namun setelah itu Volkswagen diduga melakukan strategi penundaan sekaligus membuat bingung regulator.
The New York Times yang ikut mempelajari memo internal dan surat elektronik itu menjelaskan pekan lalu, salah satu eksekutif yang mengetahui pada 2014 adalah Martin Winterkorn yang berperan sebagai CEO pada saat itu.
Menurut dokumen, Winterkorn pernah mendapatkan surat dari orang kepercayaannya pada Mei 2014 yang berisi peringatan regulator bisa saja menuntut atas perangkat lunak khusus yang disematkan pada mesin diesel. Emisi mesin diesel Volkswagen sebenarnya melebihi aturan, perangkat lunak itu yang bertugas mengecoh data saat pengetesan.
Winterkorn segera mengundurkan diri setelah Volkswagen mengakui kecurangannya. Kala itu Winterkorn mengatakan tidak mengetahui apapun soal perangkat lunak khusus pada mesin diesel. Tapi bisa jadi bukti-bukti ini mengungkap fakta lain.
Volkswagen dipastikan dihukum lebih berat jika benar terbukti eksekutif menyembunyikan kebenaran dari publik. Kasus diesel Volkswagen tidak hanya melibatkan AS, tapi juga kendaraan di seluruh dunia. Total mobil yang terlibat mencapai 11 juta unit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.