Pihak Astra kala itu, melihat potensi Davy sebagai orang engineering dan akan diarahkan ke bagian produksi, sesuai bidang pendidikannya. Dengan modal nekat, Davy kemudian memberikan pernyataan menarik.
"Mba, memang saya latar belakang pendidikannya teknik. Tapi, kalau saya tidak masuk bagian sales dan marketing, saya tidak jadi masuk Astra deh. Namanya, bondo nekat, ya sudah disampaikan saja. Belum-belum sudah berani nawar," kata Davy, terpingkal.
Melihat minat Davy yang begitu kuat, akhirnya lahir dua opsi pilihan dari Astra. Pilihan pertama, sebagai Manajemen Trainee di Auto2000 dibidang sales marketing atau PT Toyota Astra Motor (TAM) sebagai sales area.
"Setelah berfikir, Auto2000 jualan mobil, sales banget. Tapi di TAM disebutkan membantu jualan diler, saya pikir masih ada konsep-konsepnya. Jadi saya masuk ke TAM, mulai April 1994," ucap Davy.
Sejak masuk di TAM, karir Davy di dunia otomotif di mulai. Berbekal berbagai nilai dan budaya perusahaan yang besar, menempa dirinya untuk menjadi calon pemimpin di masa depan.
Lantas bagaimana kelanjutan cerita Davy Tuilan dalam menjalani karirnya di dunia otomotif. Simak terus kelanjutannya di edisi berikutnya Success Story Davy Tuilan, cuma di KompasOtomotif!
Bersambung
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.