Hanya berselang satu tahun, produksi Fortuner dipindahkan ke Indonesia, tepatnya di pabrik Toyota di Karawang. Alasannya, agar penyerahan unit ke tangan konsumen bisa lebih cepat dan dapat memenuhi kouta di pasar dalam negeri.
Menariknya lagi, September 2007, Toyota menambahkan varian mesin diesel bagi konsumen Fortuner di Indonesia.
Setelah satu tahun, TAM kembali membuat terobosan. Kali ini, Fortuner dilengkapi teknologi Variable Nozzle Turbo (VNT) khusus mesin diesel. VNT tersebut diklaim mampu menjaga performa dari putaran bawah dan lebih efisien.
Sebelum hadir generasi kedua, 2014 Fortuner hadir dengan pilihan mesin diesel 4x4. Tambahan line up ini sebagai jawaban dari keinginan konsumen di Indonesia yang hobi menaklukkan jalur off-road.
Desaiin eksteriornya menampilkan kesan tangguh dan tetap ada unsur urban stylish cool. Sektor jantung pacu tetap tersedia dua pilihan, yaitu bensin 2.7-liter dan diesel 2.4-liter. Keduanya sama-sama menggendong mesin baru yang diklaim tetap tangguh dan irit bahan bakar minyak (BBM).