Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awal yang Terjal Ekspedisi Datsun di Kalimantan

Kompas.com - 12/01/2016, 07:02 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Sangata, KompasOtomotif – Ujian cukup berat langsung dihadapi Datsun Go+ Panca dan para risers (sebutan untuk pengguna Datsun) saat melahap hari pertama gelombang III Datsun Risers Expedition (DRE) di Kalimantan, Senin (11/1/2016). Rute Balikpapan-Samarinda-Sangata cukup berat dengan kombinasi jalan beragam.

Start dari Balikpapan, rombongan langsung memacu mobil menuju diler Nissan-Datsun Sempaja, Samarinda, Kalimantan Timur. Rute Balikpapan-Samarinda bukanlah jalanan lengang yang mudah dilalui para pengguna jalan. Inilah jalan yang menjadi nafas dan jalur poros ekonomi. Tak ayal, banyak pengguna jalan yang berkategori ”berat” seperti truk pengangkut barang hingga trailer.

Kondisi ini membuat kondisi hampir sepanjang jalan yang dilalui tak begitu baik. Banyak lubang, jalan tambalan, sampai perbaikan jalan di sana-sini. Bahkan beberapa kali proyek pemugaran jalan dari aspal ke beton beberapa kali dilewati, mengharuskan Datsun Go+ Panca sedikit off-road ringan di atas jalanan yang belum diperbaiki.

Bukit Soeharto
Cukup menarik saat rombongan mulai memasuki kawasan Taman Hutan Raya Bukit Soeharto. Inilah daerah yang menjadi hasil pengelolaan konservasi atau reboisasi pada pertengahan 1990-an. Area yang memiliki luas sekitar 61.000 Ha itu menjadi contoh keberhasilan Indonesia dalam melestarikan lingkungan.

KompasOtomotif-Donny Apriliananda Ujiab berat saat menemui jalan rusak atau dalam tahap perbaikan.
Penamaan yang sesuai dengan nama Presiden RI kedua itu tidak lepas dari sejarah bahwa Soeharto pernah melakukan perjalanan darat dari Balikpapan ke Samarinda melintasi bukit tersebut. Penguasa Orde Baru itu juga sangat memperhatikan pengelolaan lingkungan di kawasan itu.

Melewati area yang dipenuhi pepohonan di kanan-kiri itu menyimpan panorama elok dikombinasi dengan kondisi jalan naik-turun terjal. Setiap Datsun Go+ Panca diisi 3-4 orang, termasuk barang bawaan para risers, tak menemui kendala melaju di daerah ini.

Jalan Rusak
Ujian cukup berat adalah menghadapi jalanan rusak. Ruas jalan yang ditempuh para hari pertama dengan total jarak 330-an km itu sangat mudah dijumpai jalanan rusak. Ruas jalan utama di Kalimantan yang mayoritas adalah tanah gambut membuat kontur tanah mudah bergerak, dan membuat aspal gampang rusak.

Keandalan suspensi benar-benar ditempa di sini, hingga akhirnya para risers terpilih yang terdiri dari penggiat blog yang aktif di berbagai platform media sosial itu tiba di Samarinda, melakukan pelepasan simbolis, dan melanjutkan perjalanan menuju Sangata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau