Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Membelah" Kaki Gunung Fuji Bersama Pajero Sport

Kompas.com - 11/01/2016, 14:22 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Tokyo, KompasOtomotif – Perubahan pada generasi ketiga Mitsubishi Pajero Sport bukan hanya soal tampang ganteng tapi juga kemampuannya menaklukan situasi luar biasa selama berkendara. Trek buatan Fujigane Offroad Park, kaki Gunung Fuji, Prefektur Yamanashi, Jepang, membuktikan hal itu ketika perwakilan media asal Indonesia diundang ke sana untuk menjajal langsung All-New Pajero Sport pada Oktober lalu.

Mitsubishi Motors Corporation Mitsubishi All-New Pajero Sport.
Impresi desain baru, kesan interior elegan dan fungsional, serta rasa sebagai penumpang sudah dikupas, kini saatnya bercerita tentang pengalaman mengemudi. Trek buatan Fujigane dibuat seperti simulasi perjalanan luar ruang di alam pegunungan dengan pemandangan Gunung Fuji.

Tekstur permukaannya trek liar hasil kombinasi tanah, batu, kerikil, debu, lumpur, rintangan jungkat-jungkit, serta tanjakan dan turunan ekstrem. Dari balik kemudi, setiap pengemudi dituntut memanfaatkan semua fungsi mobil dengan baik.

Febri Ardani/KompasOtomotif Mesin baru Mitsubishi All-New Pajero Sport, 4N15 4-silinder 2.4L MIVEC turbo bertenaga 178 tk @3.500 rpm dan torsi 430 Nm @2.500 rpm, Terdapat dua pilihan transmisi, manual 6-percepatan dan otomatis 8-percepatan.
Mesin

Tiba giliran KompasOtomotif menjadi nahkoda. Mobil yang dicoba bermesin diesel 4N15 4-silinder 2.4L MIVEC turbo, 178 tk dan torsi 430 Nm dengan transmisi otomatis 8-percepatan. Dari data spesifikasi, mesin ini lebih bertenaga dibanding versi lama yang masih ditawarkan, 4D56 2.5L bertenaga 134 tk dan torsi 324 Nm.

Febri Ardani/KompasOtomotif Detail interior Mitsubishi All-New Pajero Sport.
Perlu sedikit waktu menyesuaikan diri dengan banyak hal baru pada Pajero Sport, pasalnya menyalakan mesin sekarang tinggal pencet, mengatur jok sudah elektrik, kemudi bisa naik-turun dan maju-mundur, serta rekonfigurasi konsol tengah menggunakan pengaturan tombol buat rem parkir, sistem 4WD, fitur Hill Atart Assist (HAS) dan Hill Descent Control (HDC).

Febri Ardani/KompasOtomotif Trek yang terjadi berupa medan berat seperti bebatuan, kerikil, pasir, dan berdebu.
Perjalanan pertama menggunakan mode 2H (gerak roda belakang) menyusuri jalan berkelok yang ujungnya tidak kelihatan. Posisi duduk agak tinggi ditambah kaca depan dengan visibilitas luas menambah kemudahan mengemudi. Sesekali kepala harus bergoyang karena pandangan ketika membelok terhalang pilar A tapi masih bisa ditoleransi.

Tenaga besar bukan satu-satunya kelebihan mesin baru sebab mengoperasikannya juga lebih baik. Getaran dan suara kasar seperti pada mesin lama semua sirna, ini menunjang kesenyapan kabin. Transmisi otomatis dengan delapan tahap pemindahan gigi menawarkan efisiensi bahan bakar, tapi jangan kaget baru jalan sebentar sudah gigi tiga.

Febri Ardani/KompasOtomotif Nuansa kabin Mitsubishi All-New Pajero Sport.
Nyaman

Selain pemandangan baru, satu hal yang paling terasa buat KompasOtomotif yaitu paket ergonomis baru Pajero Sport menunjang kenyamanan lebih dibanding model sebelumnya. Ayunan empuk peredam kejut seakan memaafkan bila kondisi jalan terlalu kasar.

Febri Ardani/KompasOtomotif Fitur baru Hill Descent Control (HDC) membantu Mitsubishi All-New Pajero Sport menaklukan turunan curam.
Terus melaju hingga akhirnya sampai pada tantangan berupa turunan panjang dengan permukaan jalan licin karena pasir dan berdebu. Sesuai pelajaran sebelum mulai test drive, maka mobil berhenti dulu untuk mengganti sistem gerak ke 4LLc (gerak semua roda, differential lock, low gear) dan mengaktifkan HDC.

Febri Ardani/KompasOtomotif Tombol pengaturan fitur Super Select 4WD-II.
Fitur baru HDC gunanya menahan laju bodi tanpa tergelincir ketika turunan. Dalam kondisi ini komputer yang mengatur traksi ban, pengemudi hanya menentukan kecepatan awal tanpa perlu repot menginjak rem.

Satu yang pasti, menyelesaikan turunan pakai HDC makan waktu lebih lama, tentu tujuannya untuk keselamatan berkendara. Mekanisme yang mirip, HAS berguna untuk tanjakan.

Febri Ardani/KompasOtomotif Mitsubishi All-New Pajero Sport menaklukan rintangan berupa gundukan tanah hingga dua ban tidak lagi berpijak bumi.
Jungkat-jungkit

Setelah selesai, kini dihadapkan pada situasi jalan dengan gundukan tanah besar dan berlubang. Situasi ini bisa jadi ditemui dalam perjalanan touring luar kota atau menghadapi kondisi perkotaan yang tidak normal.

Sistem gerak tidak berubah, masih menggunakan 4LLc. Tanpa tekan pedal gas, bodi dibiarkan merayap hingga mengarah ke tantangan. Sesekali bunyi derik gesekan mekanis terdengar di kabin ketika ban terasa kehilangan pijakan.

Dari dalam kabin tantangan seperti ini sama sekali tidak terasa menakutkan. Namun lain hal kalau lihat hasilnya di foto, terasa mengerikan sebab sampai dua ban tidak menempel bumi.

Febri Ardani/KompasOtomotif Mitsubishi Motors Corporation menggelar sesi test drive buat media global termasuk dari Indonesia di Trek buatan Fujigane Offroad Park, di Prefektur Yamanashi, Jepang, pada Oktober 2015.
Kesimpulan

Trek memang dirancang untuk menonjolkan semua kemampuan All-New Pajero Sport, jadi sudah pasti hasilnya impresif. Tidak ada satupun kendala yang berarti. Tapi di luar itu semua, meski sudah makin modern terbukti All-New Pajero Sport tidak kehilangan sentuhan sebagai kendaraan serba bisa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau