Paris, KompasOtomotif – Renault akhirnya menyatakan comeback di ajang balap F1 mulai tahun depan setelah absen enam tahun. Hal ini ditegaskan CEO Renault-Nissan Carlos Ghosn, setelah pada September lalu perusahaan yang dipimpinnya membeli Lotus Formula 1.
Renault akan kembali sebagai tim pabrikan penuh, menantang tim-tim pabrikan macam Mercedes-Benz dan Ferrari yang pada musim 2015 tampak sangat mendominasi. Kerjasama dengan Lotus berarti akan terulang, seperti yang mereka lakukan selama 15 tahun, dan sukses menjadi juara para 2005 dan 2006.
”Renault punya dua opsi, kembali 100 persen atau pergi. Setelah melakukan studi secara detail, saya memutuskan untuk kembali ikut, mulai 2016,” ucap Ghosn dalam siaran resmi yang dipublikasi RenultsportF1 belum lama ini.
Dalam pernyataan itu, Ghosn juga mengatakan bahwa keputusan ini didasari atas dukungan para stakeholder di F1 yang memberikan keperceyaan diri untuk menerima tantangan menarik ini. Tentu, ambisi yang dibawa adalah menjadi juara, meski tidak akan mudah dilakukan.
Renault bukan ”anak kemarin sore” di F1. Merek ini sudah hampir 40 tahun terlibat dalam balap jet darat kelas dunia. Pada 1977, Renault mengenalkan turbocharge yang saat ini sudah menjadi hal yang normal di ajang balapan.
Sejak itu, merek asal Perancis ini mengikuti lebih dari 600 grand prix, merebut kemenangan 168 kali, menyabet gelar juara dunia konstruktor 12 kali, dan meraih mahkota juara pebalap 11 kali.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.