Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produsen Aksesori "SEMA” Siap Diboyong ke IIMS 2016

Kompas.com - 12/11/2015, 07:01 WIB
Aditya Maulana

Penulis


Jakarta, KompasOtomotif – Setelah pecah kongsi dengan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), perhelatan Indonesia International Motor Show (IIMS) terus berbenah.

Di ajang IIMS 2016, pihak penyelenggara PT Dyandra Promosindo akan menyuguhkan sesuatu yang berbeda. Sentuhan perbedaan ini berkiblat pada ajang Speciality Equipment Market Association (SEMA) Auto Show yang digelar di Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat (AS), beberapa waktu lalu.

Beberapa petinggi Dyandra bahkan sempat mengunjungi pesta pameran produk-produk aftermarket  itu. Tujuannya, studi banding sambil memikirkan konsep apa yang bisa dikawinkan Untuk IIMS 2016 mendatang. 


Direktur PT Dyandra Promosindo Hendra Noor Saleh mengatakan, setelah berkunjung ke SEMA sebenarnya banyak inspirasi, tapi tidak semua konsep SEMA bisa diaplikasikan di IIMS. Salah satu alasannya, Dyandra tidak ingin citra IIMS menjadi pameran aftermarket.

“Karena selain melihat kondisi pasar juga tidak mau nantinya image IIMS menjadi aftermarket. Tapi faktanya, SEMA yang saya lihat, awalnya aftermarket, tapi lama kelamaan menjadi pesta otomotif termasuk pemilik merek. Itu yang akan kita bawa, ada budayanya, hiburan, tapi jualannya adalah yang utama,” ujar Kohen panggilan akrab Hendra kepada KompasOtomotif di acara launching IIMS 2016 di D'Consulate, Jakarta Pusat, Rabu (11/11/2015).

dok.Hendra Noor Saleh Suasana di SEMA yang berlangsung di Las Vegas, Amerika Serikat (AS) 2015

Beberapa konsep SEMA, lanjut Kohen akan diramu agar menjadi satu kesatuan yang baru, sehingga bisa menghadirkan acara yang lebih segar dan bisa menarik banyak pengunjung dan pembeli.

Kohen juga mengatakan, ada beberapa mobil yang diincar di SEMA untuk dibawa ke IIMS tahun depan dan diusahakan tersedia stan dari luar negeri, khususnya penjual aksesori aftermarket.

dok.Hendra Noor Saleh Suasana di SEMA 2015.

“Pastinya kita akan ada yang baru, tapi belum bisa diinformasikan. Kita akan bawa tenant-tenant dari luar, tenan seperti pelek dan lain sebagainya. Karena yang paling nyata dan bisa diaplikasikan di Indonesia seperti itu,” kata Kohen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau