Tanpa disadari karena jalanan tol Bali saat itu sedang sepi, kami sempat menyentuh kecepatan 140 kpj dalam beberapa detik saja. Meskipun pedal gas belum diinjak sampai mentok, tapi kami memutuskan untuk menurunkan kecepatan.
Antara Ghibli dan Ghibli S, karakternya sedikit berbeda, apalagi ketika menggunakan model Sport. Ghibli S jelas lebih agresif dan responsif ketimbang Ghibli. Keduanya juga sangat mudah dikendalikan, karakternya sangat nurut.
Saat pedal gas sedikit injak lebih dalam, Ghibli S lebih menghentak sedangkan Ghibli lebih halus, begitu juga dengan perpindahan transmisinya. Visibilitas atau pandangan kedepan begitu luas sehingga kami bisa melihat jalanan lebih leluasa. Kedua mobil ini juga sangat lincah dan mumpuni ketika melintasi jalanan yang naik turun serta berkelok-kelok di wilayah Ubud.
Kesimpulan
Kedua mobil ini sangat cocok untuk dijadikan sebagai kendaraan sehari-hari, karena ketika menggunakan mode auto karakternya sangat halus. Jika ingin menikmati akselerasi hanya tinggal menekan model sport yang ada di sebelah kiri lingkar kemudi.
Penumpang dan pengemudi juga bisa merasakan kenyamanan yang luar biasa, apalagi duduk sebagai penumpang belakang, karena pada konsol tengah tersedia tempat untuk mengatur audio dan fitur lainnya yang Anda inginkan.
Kami menemukan satu minus dari mobil ini, penempatan tuas perseneling dengan tempat masuk dan keluarnya CD/MP3 terlalu sempit. Membua dalam posisi tuas perseneling di drive (D) jadi sulit memasukan dan mengeluarkan CD karena terhalang.
Tapi bicara keseluruhan, mobil ini sangat mumpuni. Fiturnya lengkap, jika ingin menikmati performa jiga sudah didukung mesin yang besar.