Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Bahaya Ban Mobil Kempes!

Kompas.com - 27/09/2015, 13:01 WIB

Jakarta, KompasOtomotif - Budaya memeriksa dengan mengelilingi mobil sebelum berkendara mulai ditinggalkan. Pengemudi, biasanya wanita, cenderung malas kalau harus melakukan hal "ribet" ini sebelum memulai perjalanan. Salah satu yang utama, adalah memeriksa tekanan angin, jangan sampai Anda berkendara dalam kondisi ban kempes, karena berbahaya!

Kondisi ban kempis, bukan hanya membuat berkendara menjadi tidak nyaman, tapi ternyata juga akan menimbulkan beberapa ancaman keselamatan di jalan. Herry Maylanda, Training and Consumer Product Planning Manager PT Bridgestone Tire Indonesia mengatakan, efek yang pertama kali dirasakan yaitu kendaraan tidak stabil. Lebih dari itu ban juga akan sulit untuk dikendalikan.

“Stabilitas saat mengemudikan kendaraan akan menurun drastis, karena ban tidak lagi responsif terhadap gaya yang diterima dari kemudi,” ujar Herry, Jumat (25/9/2015).

Kedua, lanjut Herry, penggunaan bahan bakar minyak (BBM) menjadi tidak efisien, karena rolling resistance atau hambatan gulir ban akan bertambah. Sehingga membuat kerja mesin akan semakin berat untuk bisa menjalankan kendaraan.

“Ban yang kempes saat berputar atau dipakai, akan lebih banyak mengalami perubahan bentuk, terutama pada bagian dinding ban (defleksi). Pada proses inilah energi banyak terbuang (ditandai dengan temperatur ban yang lebih tinggi atau lebih panas) yang menyebabkan hambatan gulir pada ban menjadi bertambah, sehingga butuh energi lebih untuk menggulirkan ban. Dengan kata lain mesin mobil bekerja ekstra,” tutur Herry.

Terakhir, kata Herry, akibat paling fatal adalah kemungkinan terjadi kecelakaan akibat ban mengalami kerusakan. Ini terjadi karena suhu panas yang dialami, ketika ban kekurangan angin.

“Timbulnya panas yang  sangat tinggi membuat komponen karet ban dan benang di dalamnya meleleh dan terjadi kerusakan (biasa terjadi pada dinding samping ban),” ucap Herry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau