Banten, KompasOtomotif - Meski kondisi perekonomian Indonesia sedang melemah ditambah nilai tukar dollar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah terus berlangsung, PT Shell Indonesia masih sanggup mempertahankan banderol pelumasnya. Terhitung sejak awal 2015 hingga pertengahan tahun ini, Shell Lubricants sama sekali belum mengerek harga.
Edward Satrio, Shell Helix & Advance Brand Manager PT Shell Indonesia, menjelaskan, harga dari awal tahun hingga saat ini masih sama meski dollar AS terus merangkak naik. Dipastikan hingga akhir 2015 ini, tidak akan ada kenaikan harga jual, karena bukan hanya dollar yang menjadi patokannya, tapi banyak faktor lain yang masih bisa dipertahankan, mungkin salah satunya akibat terkompensasi harga minyak mentah dunia yang terus menurun.
"Kita masih bertahan, sampai akhir tahun ini kami usahakan untuk tetap mempertahankan harga," ucap Edward kepada KompasOtomotif di Lapangan Parkir Utara Mall Alam Sutra, Tangerang Selatan, Sabtu (19/9/2015).
Penjualan
Edward melanjutkan, kondisi perekonomian Indonesia memang sedang mengalami perlambatan, tapi penjualan oli Shell di Indonesia sejak awal tahun hingga Agustus 2015 lalu mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan tahun lalu di periode yang sama. Tapi Edward enggan menyenutkan angka kenaikannya.
"Penjualan kita masih tumbuh jika dibandingkan tahun lalu. Berapa angka ya tidak bisa diungkapkan, yang jelas masih berada di dua digit. Sampai akhir tahun mendatang kami tetap optimis penjualan oli akan terus tumbuh," kata Edward.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.