Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jasamarga

Biasakan Ganti Oli Lebih Cepat dari Rekomendasi!

Kompas.com - 14/09/2015, 09:02 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Surabaya, KompasOtomotif – Usai mengunjungi pabrik pelumas PT Pertamina Lubricants di Gresik, Jawa Timur, yang juga memproduksi Toyota Motor Oil (TMO) Lubricants, Jumat (11/9/2015), KompasOtomotif bersama jurnalis lain terlibat bincang santai dengan Product Manager Toyota Genuine Motor Oil Toyota Motor Corporation (TMC) Hiroyuki Kajita, di Surabaya.

Obrolan bisnis dan pengembangan TMO Lubricants bergeser ke seputar tips menggunakan pelumas. Seperti saran ”pedagang” pada umumnya, ganti oli disarankan lebih sering. Selain supaya oli lebih banyak laku (dari kacamata pedagang), mesin juga lebih terlindungi (dari kacamata produsen).

”Patokan standarnya masih setiap 10.000 km. Tapi lihat kondisi penggunaannya, jika mesin lebih sering kerja berat, mengganti lebih cepat akan lebih baik,” ujar Kajita.

Baca juga: Istri Kapolsek Negara Batin Lampung Diadang di Jalan Saat Akan ke Jakarta Temui Hotman Paris

Di kesempatan yang sama, Andria Nusa, Direktur Penjualan dan Pemasaran Pertamina Lubricants menambahkan, bahwa semua berpulang pada konsumen, kebiasaan berkendara, dan kondisi lalu lintas di daerahnya.

”Konsumen yang akan merasakan, atau konsultasikan dengan mekanik. Gambarannya begini, kondisi macet, kinerja mesin akan lebih berat karena stop and go. Kerja paling berat pelumas adalah memulai gerakan dari kondisi diam,” kata Andria.

Itulah sebabnya, mantan staf R&D Pertamina Lubricants lulusan Teknik Kimia ITB itu menyarankan, jika konsumen berada di kondisi tersebut (perkotaan yang macet dan lebih sering stop and go), mengganti pelumas lebih cepat dari rekomendasi akan jauh lebih baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Helikopter Jatuh Saat Berupaya Padamkan Kebakaran Hutan di Korea Selatan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau