Dalam sejarahnya, Sentul International Circuit adalah sirkuit permanen untuk balapan sepeda motor dan mobil. Sirkuit ini terletak di Babakan Madang, Bogor, tak jauh dari Tol Jagorawi. Pembangunannya dimulai pada 1990, dipimpin oleh putra Presiden RI saat itu, Soeharto, Hutomo Mandala Putra. Pada 1993, Sentul pun resmi dibuka oleh Soeharto.
Desain Sentul saat ini sebenarnya versi terpotong dari desain asli yang sempat direncanakan. Rangkaian saat ini, dipotong 40 persen dibandingkan dengan desain asli. Sentul awalnya ditujukan untuk balapan sepeda motor dan F3 Seri Asia.
Sentul terletak di Kabupaten Bogor, dengan kontur daerah berbukit dan sedikit lebih dingin dari kota tropis Jakarta. Namun, trek masih bisa sangat panas dan lembab di bawah sinar matahari langsung. Karakteristik ini menyulitkan para pebalap Eropa yang terbiasa dengan iklim dingin.
Satu-satunya sudut tercepat di Sentul ada di Turn 2. Pebalap mobil bisa melibas tikungan ini pada kecepatan 220 kpj, sedangkan motor mencapai 190 kpj. Para pebalap bisa memanfaatkan tikungan kedua untuk mendapatkan kecepatan, dengan sudut lebar yang memungkinkan menyalip dari berbagai jalur balap.
Awal pengembangan, Sentul International Circuit dimaksudkan untuk menjadi sirkuit Formula 1 dan Grand Prix Indonesia. Pada awal pembukaan, langsung diadakan seri Formula Holden sebagai demonstrasi. Namun, sudutnya dianggap terlalu ketat dan pendek dan dirasa tidak cocok untuk karakter F1.
Kejayaan Sentul terasa di 1996 dan 1997, dimana Indonesia terpilih sebagai penyelenggara MotoGP. Rider asal Australia, Michael Doohan menjadi juara di kelas utama 500cc, disusul Tetsuya Harada jadi juara di kelas 250 cc dan Masaki Tokudome juara di kelas 125 cc.
Setahun berikutnya giliran rider asal Jepang Tadayuki Okada juara di kelas 500 cc, Max Biaggi juara di kelas 250 cc dan legenda hidup MotoGP, Valentino Rossi menyabet gelar juara di kelas 125 cc.
Sayang, ada efek domino dari Krisis Keuangan Asia pada 1997 yang memperburuk situasi dan membuat dunia balap Indonesia mengalami kendala. Sentul juga dibayang-bayangi oleh Sirkuit Internasional Sepang, Malaysia yang dibuka pada 1999. Sepang menawarkan lay-out trek dan fasilitas yang lebih unggul dibandingkan Sentul.
Data Sirkuit Internasional Sentul
Panjang lintasan: 4,02 km
Lebar: 15 meter
Trek lurus terpanjang: 900 meter
11 tikungan
50 garasi pit
2 tribun tertutup
Rekor lap tercepat: 1:15.686 detik (Bruno Senna, Trust Team Arden, 2008)