Menurut Direktur Sirkuit Sentul Tinton Soeprapto, untuk bisa menjadi tuan rumah penyelenggaraan balapan MotoGP, Sirkuit Sentul harus banyak yang dirombak agar bisa masuk ke grade A yang diwajibkan oleh organisasi penyelenggara balapan MotoGP, Dorna.
Setelah berkomunikasi berulang kali dengan sejumlah pihak terkait, maka sudah diputuskan bahwa perombakan Sirkuit Sentul akan memakan waktu satu tahun, karena banyak yang harus direnvasi. Tinton mengatakan, trek, paddock dan ruangan pendukung harus dibangun ulang.
“Trek lurus tidak dirombak, tapi aspal, dan paddock dirombak. Bahkan paddock harus mundur delapan meter dari tempat sekarang ini berdiri,” tutur Tinton menjawab pertanyaan KompasOtomotif terkait Indonesia menjadi tuan rumah balapan MotoGP 2017 di sela-sela Lamborghini Blancpain Super Trofeo yang berlangsung di Sirkuit Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (6/9/2015).
“Dananya dari dukungan pemerintah dan para investor lainnya. Kita saat ini tinggal menghadap ke presiden (Jokowi) agar segera diterbitkan keputusannya. Jangan anggap ini adalah pemborosan dana, tapi bayangkan saja dalam satu tahun uang yang dikucurkan sudah bisa kembali dan tahun-tahun selanjutnya tinggal menikmati hasilnya,” beber Tinton dengan semangat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.