Menurut Head Product I & II Department Marketing Product Planning Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Priyo Wisaksono, penjualan terbesar Xenia selama ini didominasi model 1.300 cc. Maka dari itu ADM memfokuskan untuk menyematkan mesin Dual VVT-i di tipe mesin 1.300, tidak di 1.000 cc.
Alasan lainnya, Priyo menguraikan, ADM melakukan pengembangan kendaraan multi guna bawah (low multi purpose vehicle/LMPV) tersebut bersama dengan Toyota. Pada Grand New Avanza tersedia mesin 1.3-liter dan 1.5-liter.
“Sehingga kita kembangkan pada dua tipe mesin itu saja (1.3 dan 1.5-liter) saja. Pada tipe 1.0-liter tidak kami kembangkan, tapi mesin 1,0 liter ini juga kita perbaiki agar lebih baik dari sebelumnya,” kata Priyo di sela-sela acara media Test Drive Great New Xenia di Kuningan, Jawa Barat.
Dalam mengubah mesin VVT-i menjadi Dual VVT-I, lanjut Priyo tidaklah mudah, karena harus benar-benar merombak semuanya dan memerlukan biaya yang besar. Maka dari itu, hanya tipe dengan volume penjualan terbesar yang menggunakan mesin Dual VVT-i. Seperti mesin 1.300 cc dan 1.500 cc.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.