Hendrayadi Lastiyoso, Marketing Division Head Astra International menjelaskan, masyarakat Indonesia yang antusias terhadap Copen begitu banyak, apalagi ketika beberapa waktu lalu ikut dipamerkan di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2015, respon dari pengunjung sangat bagus. Tapi, balik lagi kendalanya ada di harga jualnya.
“Konsumen banyak yang kaget ketika mendengar harganya. Tapi, meski begitu, Copen tetap ada saja yang membeli, tapi tidak sebagai mobil pertama, melainkan digunakan sebagai mobil ketiga atau keempat,” ungkap Hendrayadi menjawab pertanyaan KompasOtomotif di sela-sela acara media Test Drive Great New Xenia di Kuningan, Jawa Barat.
Hendrayadi menambahkan, sebelum nilai tukar dollar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah melambung, Copen transmisi Manual sudah dijual dengan harga Rp 416.550.000 sementara model CVT dijual Rp 431.550.000. Sekarang, sudah menyentuh Rp 14.000, harga Copen lebih tinggi lagi.
“Harga Rp 416 jutaan itu ketika dollar masih Rp 13.000, sekarang sudah Rp 14.000 pastinya akan lebih mahal lagi,” kata Hendrayadi.
Setelah diluncurkan, lanjutnya, ada beberapa konsumen yang membeli Copen dan unitnya akan dikirim di awal 2016 mendatang. Tapi, pihak ADM sudah membuat perjanjian dengan konsumen tersebut bahwa harganya tidak mengikat dan sewaktu-waktu bisa berubah sesuai dengan kondisi dollar AS.
Karakter konsumen
Konsumen yang membeli Daihatsu Copen, menurut Hendrayadi, lebih kepada seseorang yang sudah memiliki kendaraan lebih dari dua unit dan menjadikan Copen sebagai mobil ketiga atau seterusnya.
“Konsumen Daihatsu untuk model yang lain biasnaya menjadikan mobil Daihatsu itu sebagai mobil pertama, tapi Copen berbeda,” tutup Hendra.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.