Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Masa Depan, dari Sopir Hingga Asuransinya Benar-benar Canggih!

Kompas.com - 03/07/2015, 04:07 WIB
Sri Noviyanti

Penulis

KOMPAS.com – Apa yang Anda pikirkan mengenai kendaraan puluhan tahun mendatang? Badan jalan di masa depan mungkin akan diisi oleh kendaraan-kendaraan canggih berteknologi.

Salah satu kendaraan yang dinilai akan mengalami banyak perubahan adalah mobil. Karena alasan keamanan, perubahannya mengacu pada tenaga pengemudi yang akan segera digantikan oleh mesin-mesin otomatis.

Boleh jadi, setidaknya 10 tahun mendatang, mobil-mobil berteknologi tinggi atau biasa disebut mobil pintar (smart car) akan hadir di depan mata Anda. Disarikan dari beberapa sumber, ada banyak hal yang dinilai sebagai inovasi pada mobil-mobil canggih tersebut di masa depan. Simak berikut ini:

Dapat menganalisis pengemudinya

Di Era “big data”, mobil konvensional akan diubah menjadi mobil pintar. Dengan perkembangan ini, mobil dapat mempelajari karakter orang-orang yang biasa berada di belakang kemudi. Pengaruhnya, mobil pintar ini dapat membaca ke mana Anda ingin pergi bahkan sebelum Anda memasuki mobil.

Selain dapat mempelajari dan menganalisa rutinitas penggunaan mobil, mobil mampu membaca selera dan suasana hati pengemudi melalui sensor. Dengan begitu, mobil tak hanya mempelajari kebiasaan pengemudinya tapi juga badan jalan yang dilaluinya. Ia dapat melacak lalu lintas secara real-time dan dapat memberi saran menuju jalan-jalan alternatif untuk menghemat waktu.

Namun, meskipun canggih, banyak orang masih khawatir dengan keberadaan mobil ini di masa depan. Semua data yang direkam mobil akan membahayakan privasi Anda saat mobil harus pindah tangan atau dijual.

Saling terhubung

Masih mengacu pada perkembangan teknologi, mobil masa depan diperkirakan dapat terhubung, selayaknya barang digital. Saat berada di jalan, mobil-mobil ini dapat berkomunikasi satu sama lain, saling bertukar informasi mengenai macet, rambu lalu lintas, dan mengingatkan bila ada mobil yang kecepatannya jauh di atas rata-rata. Kemudian, teknologi ini dikenal sebagai teknologi V2V.

National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA), sebuah badan yang peduli akan pencapaian standar tertinggi dan keunggulan pada kendaraan serta keselamatan jalan raya, telah mengumumkan bahwa sistem itu diperkirakan dapat diterapkan pada awal 2017 dan menjadi standar kendaraan.

SHUTTERSTOCK Suatu saat nanti, mobil bisa berkomunikasi satu sama lain. Informasi lalu lintas pun bisa didapatkan secara real time dam mudah.

Kesehatan Pengemudi

Pada dasarnya, manusia adalah pengemudi yang tak terhindar dari kesalahan atau kelalaian berkendara. Banyak pengemudi yang memaksakan diri saat sedang mengantuk atau dalam keadaan mabuk.

Pada situasi yang lain, pengemudi yang sedang memiliki sakit jantung dapat terserang saat berkendara. Inilah mengapa para peneliti mulai mengembangkan aplikasi dan teknologi untuk bekerja sama dengan perusahaan mobil. Sensor canggih yang dikembangkan bergunan untuk mendeteksi kesehatan pengemudi sehingga terhindar dari kemungkinan terjadi kecelakaan.

Salah satu merk mobil, Nissan bereksperimen dengan berbagai teknologi yang dapat mendeteksi pengemudi mabuk. Sensor di shift knob-nya dapat mengukur tingkat alkohol dari keringat pengemudi, sementara sistem navigasi mobil dapat membunyikan alarm jika alat pendeteksi mendapatkan pengemudi mabuk.

Airbag di luar mobil

Selama beberapa dekade, kantung udara atau airbag terbukti dapat melindungi orang di mobil dari sentakan akibat tabrakan. Ada airbag yang dipasang di dasbor, setir, panel samping, kursi bahkan pada sabuk pengaman.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau