Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tesla Bisa Maksimal Masuk Indonesia, Asal…

Kompas.com - 13/04/2015, 10:20 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Jika diibaratkan, kehadiran Tesla di Indonesia hanya sebelah kaki. Saat ini, merek mobil listrik asal California, Amerika Serikat, itu hanya menunjuk perwakilan yang menjual mobil-mobil seharga miliaran tersebut di Tanah Air, yakni Prestige Motocars.

Bukan tanpa alasan, Tesla Motors adalah salah satu contoh perusahaan yang tak mau menggandeng mitra lokal. Misalnya, Toyota dengan Astra, atau Nissan dengan Indomobil. Tesla ingin masuk ke area potensial sebagai ”badan” seutuhnya secara langsung.

”Karena belum mau, akhirnya diberikanlah kami kewenangan untuk menjual dan memberikan servis. Kami adalah satu-satunya perwakilan di Asia Tenggara yang bisa menjual sekaligus melayani konsumen dengan jaminan servis,” terang Rudy Salim, Presiden Direktur Prestige Motocars, (11/4/2015), di Jakarta.

Rudy menjelaskan, alasan utama Tesla belum mau secara penuh masuk Indonesia karena stabilitas ekonomi dan kondisi politik yang fluktuatif. Dua kondisi itu dianggap sebagai faktor krusial untuk menentukan masa depan investasi yang akan ditanamkan.

Rupanya Tesla ingin ”main aman”. Sejauh ini hanya negara-negara mapan yang bisa menikmati kehadiran Tesla secara penuh. Misalnya Kanada, beberapa negara di Eropa Barat, Timur Tengah, China, Jepang, Australia, dan Selandia Baru.

Prospek di Indonesia sendiri dikatakan Rudy sebenarnya sangat bagus. Terbukti dari beberapa unit yang dibawa ke Indonesia laris manis. Bahkan mobil untuk demo yang sempat ditahan beberapa waktu akhirnya dilepas juga karena banyak peminat yang mengincarnya.

Berapa unit yang terjual sejak pertama kali dikenalkan awal tahun 2015? ”Lumayanlah,” celetuk Rudy tanpa mau menyebut detail angkanya.

Prestige Motocars sendiri menjual beberapa model Tesla dengan range harga antara 140-190 ribu dollar AS, atau setara Rp 1,8-2,5 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau