Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos Tesla Sebut Mobil "Fuel Cell" Adalah Lelucon

Kompas.com - 23/02/2015, 17:20 WIB
Agung Kurniawan

Penulis

California, KompasOtomotif - Fokus utama seorang Elon Musk saat ini adalah menjadikan Tesla sebagai produsen mobil listrik sukses di dunia. Miliarder muda ini lantas ditanya soal rivalitas di pasar, di mana banyak prinsipal otomotif lain yang mencoba mendorong teknologi baru, fuel cell, mengonsumsi hidrogen sebagai bahan bakar utama mobil.

Pemilik Tesla Motors itu menanggapinya dengan ringan dan dianggap biasa bagi orang yang sering berinteraksi dengan Musk dalam dunia bisnis. Musk melihat teknologi fuel cell yang menggunakan hidrogen sebagai bahan bakar mobil sebagai hal yang "sangat konyol". Komentar ini disampaikan Musk di Automotive News World Congress di Detroit, AS, Januari lalu, dilansir Carscoop, Senin (23/2/2015).

"Saya tidak mau mengubah (komentar) ini menjadi debat, tapi saya pikir mereka sangat konyol. Sangat sulit menciptakan hidrogen, menyimpan, dan menggunakannya untuk mobil. Hidrogen merupakan mekanisme penyimpanan energi, bukan sumber energi utama," beber Musk.

Musk juga menjelaskan kalau efisiensi teknologi fuel cell hanya setengah ketimbang baterai murni. Sementara, gas hidrogen meimliki molekul bersifat merusak dan mudah terbakar. Musk yakin, pasar akan membuktikan ucapannya ini dalam beberapa tahun ke depan.

"Ini akan semakin jelas dalam beberapa tahun mendatang. Tidak ada alasan bagi kami untuk memulai debat ini. Akan menjadi sangat jelas dengan bergulirnya waktu," tutup Musk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau