Jakarta, KompasOtomotif – Selain getol menaikkan citra merek dan penjualan, PT Michelin Indonesia berupaya konsisten dengan misi khususnya, yakni mengedukasi masyarakat soal keamanan ban. Sampai saat ini edukasi terus dilakukan, bahkan tak hanya konsumen, pembelajaran juga diberikan untuk toko atau retailer yang menjual ban Michelin.
Country of Sales & Marketing 2Wheels Division Michelin Indonesia, Bayu Surya Pamugar Sugeng, saat peluncuran Pilot Road 4, (10/4/2015), dengan tegas mengatakan bahwa Michelin tak khawatir ditinggalkan toko yang tak mau menjual ban Michelin karena harga yang di atas rata-rata.
”Banyak toko yang tak mau jual Michelin karena harga mahal. Tapi sebaliknya, tidak semua toko kami suplai ban Michelin. Alasannya, saat menjual ban Michelin, berarti toko harus siap kami berikan edukasi keselamatan yang kemudian diteruskan untuk konsumen. Hanya toko yang kami pilih untuk menjual Michelin,” tegas Bayu.
Hal ini terkait dengan edukasi yang konsisten diberikan, salah satunya alur/ pattern atau kembangan ban. Selama ini, Michelin percaya bahwa kembangan untuk ban depan dan belakang harus berbeda. Karena, fungsi ban depan untuk mencari grip, dan ban belakang untuk kestabilan.
Begitu juga dengan ban radial dan bias yang banyak orang belum memahami beda dan kegunaannya. [Baca: Kenali Perbedaan antara Ban Radial dan Bias ]. Hal-hal inilah yang diinginkan Michelin agar masyarakat semakin memahami demi keselamatan di jalan raya.
”Soal target? kuantitas kami masih kecil. Yang jelas, pertumbuhan penjualan ban radial kami harus di atas pertumbuhan rata-rata sepeda motor. Kami tidak berambisi merebut pasar, tapi lebih ke edukasi konsumen, karena faktor penentu keselamatan sepeda motor cukup besar pada ban,” tutup Bayu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.