Bogor, KompasOtomotif – Renault tengah menyiapkan lompatan besar untuk mengejar ambisi sebagai salah satu merek Eropa yang sukses di Indonesia. Salah satu strateginya adalah melakukan CKD atau merakit ulang untuk produk-produk yang bakal banyak diserap.
Saat ini, dari lima model yang dipasarkan Renault di Indonesia, Duster 4x2 dan 4x4 sudah mulai dirakit di fasilitas National Assembling milik Indomobil Group di kawasan Pulogadung. Jika volume meningkat, tidak menutup kemungkinan porsi CKD diperbesar, bahkan pindah lokasi perakitan.
Serge Yoccoz, Director of Operations ASEAN-Renault, pada sebuah kesempatan di Bogor, (7/4/2015), mengatakan bahwa perakitan Duster 4X2 dan 4X4 di Pulogadung masih tahap ringan. ”Kami akan improve secara progresif, yakni pada 2016 akan CKD lebih besar, dan 2017 full CKD,” tegas Serge.
Serge tak spesifik menyebut produk. Namun selain Duster, produk yang akan dirakit penuh di Indonesia kemungkinan besar model lain, sorotan mengarah ke MPV Lodgy yang segera dikenalkan untuk menggempur segmen low-medium MPV.
Ditambahkan, Renault mempunyai hubungan dengan Nissan. Proyeksi ke depan, Renault menjajaki kerjasama dengan PT Nissan Motor Indonesia untuk memanfaatkan dua fasilitas perakitan yang saat ini beroperasi.
”Kami akan melihat kesempatan untuk menggunakan fasilitas Nissan di Indonesia. Soal dua pabrik yang mereka punya, kami akan lihat, mana yang akan dipakai untuk merakit Renault,” terang Serge.
Sementara itu, Presiden Direktur PT Indomobil Sukses International, Jusak Kertowidjojo, dalam kesempatan yang sama mengatakan bahwa di saat volume penjualan Renault yang masih kecil, rencana CKD belum begitu disorot. Dirinya lebih menekankan untuk membangun kepercayaan dan jaringan.
”Pastinya tidak ada pembangunan pabrik. Apalagi untuk saat ini, kapasitas kecil akan kami rakit di National Assembling. Kalau sudah saatnya dengan volume yang semakin besar, Renault dengan Nissan akan menjajaki kerjasama memanfaatkan salah satu pabriknya,” tegas Jusak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.