Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gawat, Jutaan BMW Terancam Diretas!

Kompas.com - 01/02/2015, 10:00 WIB
Agung Kurniawan

Penulis

Frankfurt, KompasOtomotif - Ancaman peretas untuk mengganggu sistem komputerisasi 2,2 juta unit mobil BMW di seluruh dunia termasuk Rolls-Royce dan Mini. Asosiasi Otomotif Jerman (ADAC), dilansir Automotive News (20/1/2015), menyatakan sudah mengindentifikasi masalah yang menyangkut piranti lunak ConnectedDrive dengan kartu SIM, di mana bisa mengidentifikasi pemilik asli mobil itu.

Beberapa model yang sudah dilengkapi fitur ConnectedDrive, antara lain Rolls-Royce Phantom, Mini hatchback, sebagian besar BMW, termasuk i3. Mobil-mobil tersebut diproduksi antara Maret 2010 hingga Desember 2014. Awalnya BMW mengaku tidak mengetahui hal ini, kalau sistem komputerisasi kendaraannya bisa diretas. Namun belakangan Produsen asal Jerman tersebut mengklaim sudah berhasil mengatasi ancaman peretas.

Pengemudi bisa menggunakan piranti lunak dan kartu SIM untuk membuka-menutup kunci pintu, mencari informasi kemacetan lalu lintas, hiburan di internet, sampai aktivasi pendingin ruangan. Risiko peretas bisa terjadi ketika data dikirim via gelombang, tapi BMW memastikan tidak akan mengganggu sistem utama, seperti kemudi atau rem.

Para peneliti keamanan di ADAC melakukan simulasi dengan jaringan telepon palsu, untuk mengakses mobil. Pada kondisi tersebut peretas dengan mudah memanipulasi fungsi komputerisasi yang ada pada kendaraan via kartu SIM. BMW mengaku sudah melakukan langkah yang dibutuhkan untuk menciptakan enkripsi komunikasi dengan metode HTTPS yang biasa digunakan di komputer untuk transaksi perbankan, belanja online, dan lain sebagainya.

Perbaikan piranti lunak ini bisa dilakukan cukup dengan mengaktifkan fitur ConnectedDrive dan terhubung ke server Grup BMW. "Kemampuan online Grup BMW ConnectedDrive memungkinkan perbaikan dilakukan dengan dan aman pada seluruh mobil. Tak perlu membawa mobil ke bengkel," tulis BMW.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau