Ini Surat Terbuka Peretas bagi Prinsipal Otomotif

Kelompok nirlaba ini menamakan dirinya, "I am the Calvary" dan mengirimkan surat terbuka pada seluruh pimpinan perusahaan otomotif dunia. Mereka meminta para produsen untuk setidaknya memberikan panduan dasar pada konsumen untuk mencegah sistem komputer mobil supaya terhindar dari serangan peretas.

"I am the Calvary" juga akan menampilkan kemampuan dalam meretas kendaraan di ajang Def Con di Las Vegas, Agustus ini. "Ketika dunia otomotif dan keamanan digital saling bertabrakan. Kini, sudah waktunya bagi industri otomotif dan komunitas keamanan saling terhubung dan berkolaborasi," tulis surat terbuka itu, dilansir Automotive News (8/8/2014).

Saat ini, kendaraan mulai tergantung pada chip kecil yang berperan seperti otak pada manusia. Berfungsi, mengatur kinerja hampir semua komponen kendaraan, mulai dari mesin, rem, navigasi, pendingin ruangan, sampai penyapu jendela (wiper). Para ahli keamanan digital berpendapat, hanya masalah waktu sampai akhirnya seorang peretas bisa mengeksploitasi piranti lunak dan hal lain yang berisiko sehingga membahayakan pengemudi.

Demo
Untuk menunjukkan potensi bahaya yang dibicarakan, kelompok ini akan mendemonstrasikan upaya peretas dalam merusak otak kendaraan secara langsung. Upaya ini dilakukan bukan untuk mempermalukan para produsen mobil, jelas Josh Corman, salah satu pendiri kelompok, tetapi menjadi bagian upaya meningkatkan keselamatan di dunia otomotif.

Kelompok ini akan memilih 20 model mobil yang ada di pasar, sekaligus menyimpulkan tiga kendaraan yang paling rentan untuk diretas. "Tujuan utama adalah membangun kepercayaan," tukas Corman, Kepala Pengembangan Teknologi di Sonatype.