Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Listrik Menuai Protes di Norwegia

Kompas.com - 02/09/2014, 13:21 WIB
Agung Kurniawan

Penulis

Olso, KompasOtomotif - Sebagian besar pemerintah di dunia terus berusaha menggenjot populasi mobil listrik, demi menurunkan polusi udara akibat kendaraan. Tidak jarang insentif berupa keringanan pajak dan keuntungan lain diberikan untuk menarik konsumen. Tapi, di Norwegia populasi mobil listrik justru menimbulkan kontroversi, mulai banyak ditentang masyarakat.

Membeli mobil listrik di Norwegia punya keuntungan besar bagi konsumen. Mulai bebas biaya parkir, jalan tol, dan bisa menikmati fasilitas pengisian ulang baterai di berbagai lokasi di sekeliling kota. Selain itu, konsumen juga tidak perlu terbebani pajak penjualan dan pajak administrasi kendaraan.

Dengan berbagai kemudahan yang ditawarkan pemerintahnya, kini tercatat ada 32.000 unit mobil listrik di seluruh Norwegia. Bagi pecinta lingkungan informasi ini tentu sangat positif, tapi ada sisi lain yang membuat mobil ini mulai dimusuhi.

Ada kebijakan di Norwegia, kalau pengguna mobil listrik diperbolehkan lewat jalur khusus bus (semacam bus way di Jakarta). Biasanya kebijakan ini tidak akan menimbulkan banyak masalah. Tapi, ketika masuk jam sibuk, tumpukan mobil listrik mulai terjadi di jalur khusus bus sehingga mengganggu arus transportasi publik.

Gangguan transportasi publik
Para pengemudi bus sekarang mulai mengeluh dan protes tentang padatnya jalur bus di jam-jam sibuk. Mereka menuntut agar mobil listrik tidak lagi mendapat kelonggaran berlalu di jalur mereka. Akibat padatnya jalur bus, para pengemudi mengaku kerap tidak bisa tepat waktu, merugikan lebih banyak masyarakat pengguna transportasi publik.

Ribuan penumpang bus yang terjebak di kemacetan dampaknya lebih besar ketimbang pengguna mobil listrik yang lebih sedikit isinya. Selain itu, kondisi ini justru akan memicu para penumpang bus untuk membeli mobil listrik sendiri sehingga memperburuk kondisi jalur.

Sampai saat ini, belum ada revisi kebijakan yang diambil pemerintah. Tetapi, sepertinya cepat atau lambat, pengguna mobil listrik harus segera dikeluarkan dari jalur khusus bus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Aturan Ganjil Genap di Jakarta Masih Berlaku Hari Ini

Aturan Ganjil Genap di Jakarta Masih Berlaku Hari Ini

News
Arus Lalu Lintas Mudik Libur Natal 2024 Renggang, Ini Imbauan Polisi

Arus Lalu Lintas Mudik Libur Natal 2024 Renggang, Ini Imbauan Polisi

Tips N Trik
[POPULER OTOMOTIF] Hukum Tabrak Pengendara Motor yang Lawan Arah | Teknik Mengemudi yang Tidak Membuat Penumpang Mabuk | Jadwal Contraflow di Tol Jakarta Cikampek Selama Libur Nataru

[POPULER OTOMOTIF] Hukum Tabrak Pengendara Motor yang Lawan Arah | Teknik Mengemudi yang Tidak Membuat Penumpang Mabuk | Jadwal Contraflow di Tol Jakarta Cikampek Selama Libur Nataru

Feature
Imbas Kecelakaan Bus PO Tirto Agung, Lalu Lintas Tol Pandaan - Malang Terpantau Padat Marayap

Imbas Kecelakaan Bus PO Tirto Agung, Lalu Lintas Tol Pandaan - Malang Terpantau Padat Marayap

News
Kecelakaan Bus Tirto Agung di Malang, Pihak PO Menolak Berkomentar

Kecelakaan Bus Tirto Agung di Malang, Pihak PO Menolak Berkomentar

News
Kecelakaan Bus di Tol Lawang Malang, Ini Jalur Alternatif Hindari Macet

Kecelakaan Bus di Tol Lawang Malang, Ini Jalur Alternatif Hindari Macet

News
Perawatan Mobil Listrik yang Harus Dilakukan Sebelum Liburan Nataru

Perawatan Mobil Listrik yang Harus Dilakukan Sebelum Liburan Nataru

Tips N Trik
Produsen Rem Kendaraan Ini Memperluas Bengkel Rekanan

Produsen Rem Kendaraan Ini Memperluas Bengkel Rekanan

News
Nissan, Honda, dan Mitsubishi Sepakat untuk Merger

Nissan, Honda, dan Mitsubishi Sepakat untuk Merger

News
Truk Bermuatan Sayuran Kecelakaan di Tol Cikampek Km 57 Arah Jakarta

Truk Bermuatan Sayuran Kecelakaan di Tol Cikampek Km 57 Arah Jakarta

News
Bus Baru PO SAN, Pakai Bodi Supernova buatan Karoseri Stadabus

Bus Baru PO SAN, Pakai Bodi Supernova buatan Karoseri Stadabus

Niaga
Program Khusus Beli Mobil di Akhir Tahun, Angsuran mulai Rp 2,4 Juta

Program Khusus Beli Mobil di Akhir Tahun, Angsuran mulai Rp 2,4 Juta

News
Sedang Disempurnakan, Ini Bocoran Subsidi Motor Listrik 2025

Sedang Disempurnakan, Ini Bocoran Subsidi Motor Listrik 2025

News
Lalu Lintas Tol Jakarta-Cikampek pada Senin Sore Terpantau Ramai Lancar

Lalu Lintas Tol Jakarta-Cikampek pada Senin Sore Terpantau Ramai Lancar

News
Cititrans Busline Luncurkan Rute Baru, Bandung - Malang via  Semarang

Cititrans Busline Luncurkan Rute Baru, Bandung - Malang via Semarang

Niaga
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau