Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komunitas

Pendapat Komunitas Tentang Fortuner Diesel 4X4

Kompas.com - 20/08/2014, 17:52 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif– Kumpul rutin komunitas Indonesia Fortuner Club (ID42NER) yang digelar 7 Agustus 2014 lalu punya agenda khusus, yaitu pengenalan produk baru Fortuner Diesel VNT 4X4. Kegiatan ini dilakukan dua hari setelah Toyota Astra Motor (TAM) meluncurkan SUV seharga Rp 480 juta tersebut di Jakarta.

Ketua Umum ID42NER Saladin Bonaparta mengatakan untuk mewakili teman-temannya, dalam komunitas ada dua kelompok besar, yakni penganut gaya off-road dan penggemar tampang elegan. "Fortuner diesel 4X4 jadi pilihan lain buat yang doyan off-road. Sebelumnya sudah ada versi bensin 4X4, sekarang ada versi diesel,” katanya kepada KompasOtomotif, Rabu (20/8/2014).

ID42NER Fortuner Diesel 4X4 diperkenalkan lebih dekat ke komunitas ID42NER.

Sebelumnya, lanjut Saladin, selain menggunakan Fortuner bensin 4X4, kebanyakan anggota penggemar off-road lebih memilih model tangguh lain seperti Land Rover atau FJ Cruiser. Dengan tambahan opsi baru, dia yakin penggemar yang doyan kegiatan outdoor tidak akan ragu memilih Fortuner 4X4.

"Sistem geraknya kan bisa 4X2 juga, jadi kalau di dalam kota masih bisa digunakan. Pemikirannya, lebih baik beli Fortuner 4X4 dibanding harus punya dua mobil yang salah satunya digunakan khusus off-road," tegas Saladin.

Kelebihan Fortuner mesin bensin adalah tenaganya yang besar. Sementara keunggulan mesin diesel ada pada torsi besar. Saladin kembali menegaskan kalau para anggota komunitas akan lebih mempertimbangkan membeli tipe ini, karena selain euforianya masih hangat, konsumsi bahan bakar juga diklaim jauh lebih irit.

ID42NER Salah satu anggota ID42NER berpose di Toyota Fortuner Diesel 4X4.

Inden
Hingga kini, banyak anggota ID42NER dari berbagai wilayah sudah memesan Fortuner diesel 4X4. Namun yang masih sering dikeluhkan adalah ketersediaan unit. Konsumen harus rela menunggu sampai tiga bulan.

"Kendala masih seputar inden, karena TAM tidak ready stock. Memang harus menunggu, dan itu sudah menjadi hal yang wajar," tutup Saladin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau