Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komunitas

Edukasi "Safety Driving" buat Pelajar dari Toyota dan Komunitas Avanza

Kompas.com - 17/08/2014, 10:47 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Mengemudi bukan soal cepat atau lambat, tapi sampai tujuan selamat. Filosofi itu yang coba ditanamkan Toyota Astra Motor (TAM) beserta komunitas Avanza Veloz Community (Velozity), Toyota Avanza Club Indonesia (TACI), dan Avanza Xenia Club Indonesia (AXIC) kepada calon pengemudi usia remaja di tingkat SMA.

Edukasi safety driving dan pengetahuan dasar tentang otomotif digelar serempak pada Sabtu (16/8/2014) di sekolah-sekolah di lima kota besar di Indonesia, yakni Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, dan Semarang.

“Komunitas dan TAM punya satu pandangan, sama-sama ingin memberikan kontribusi nyata ke masyarakat. Nah, salah satunya seperti sekarang. Memberikan ilmu berkendara yang aman, nyaman, dan efisien ke pelajar SMA. Karena walaupun mereka masih muda, suatu saat mereka akan memiliki SIM dan mengemudi,” papar Arie Hermawan, Section Head – Advertising Section Communication Department Marketing Division TAM di SMA 82, Jakarta, Sabtu (16/8/2014).

Febri Ardani Materi

Belum punya SIM
Bekal berkendara aman dirasa perlu walaupun tidak semua pelajar SMA sudah berumur 17 tahun dan memiliki SIM. Materi juga mengupas cara-cara menjadi penumpang yang mendukung pengemudi melakukan berkendara aman. Dijelaskan, penumpang juga punya andil terhadap kecelakaan.

“Kita kasih tahu cara menjadi penumpang yang baik. Dimulai dari diri sendiri dulu, biar bagaimanapun sebaiknya penumpang memakai sabuk pengaman. Kebiasaannya, hanya pengemudi dan penumpang depan saja yang pakai, padahal banyak sekali kejadian malah penumpang belakang yang paling sering terkena dampak besar jika kecelakaan,” jelas Arie.

Sri Hartini Spd, Wakil Kepala Sekolah Sarana-Prasarana dan Humas SMA 82 mengatakan, kegiatan seperti ini membantu pengajar menambah pengetahuan pelajar tentang mobil. “Sama seperti sepeda motor, banyak sekali anak SMA sekarang yang bawa mobil ke sekolah walaupun mereka gak punya SIM. Pelatihan seperti ini jelas sangat penting,” kata Sri.

Kegiatan edukasi seperti ini bukan sekali dilakukan TAM. “Kita sudah dari 2008 mulai mengajarkan safety driving. Tidak hanya SMA, tapi juga TK SD, dan mahasiswa. Biasanya kita ‘jemput bola’, metodenya saja yang berbeda. Kalau untuk TK biasanya kita edukasi dengan dongeng,” tutup Arie.

Febri Ardani Velozity di SMA 82.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau