Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Korsel Makin Gemar Mobil Asing

Kompas.com - 12/08/2014, 09:30 WIB
Agung Kurniawan

Penulis

Seoul, KompasOtomotif - Nasionalisme yang tinggi dengan cinta produk dalam negeri selama ini menjadi kebanggaan warga Korea Selatan (Korsel). Sayang kondisi ini tidak selamanya bisa bertahan dalam hal memilih mobil pribadi.

Ternyata, produsen mobil asal Korsel bukan cuma terancam dari prinsipal global lain, seperti Volkswagen atau Toyota dalam persaingan dunia. Melainkan, ancaman mulai datang dari dalam negeri, seiring makin besarnya porsi penjualan merek asing, terutama dari produk-produk premium, seperti Mercedes-Benz dan BMW.

Pasar mobil di Korsel sudah stagnan setiap tahunnya, berkisar 1,4 juta unit. Tahun lalu, merek-merek asing sudah menikmati 11,6 persen terhadap total penjualan mobil baru, melesat drastis dari posisi cuma 0,4 persen pada tahun 2000. Tahun ini, para prinsipal asing menargetkan bisa mencaplok 13 persen terhadap total pasar atau menjual sekitar 180.000 unit mobil. Target ini terus dinaikan menjadi 20 persen setelah 2016.

Merek premium menjadi salah satu kunci utama sukses penjualan mobil CBU di Negeri Gingseng. Penjualan segmen ini naik hampir tiga kali lipat dalam lima tahun terakhir, tumbuh menjadi 97.054 unit pada 2013 lalu. Padahal, di 2009, penjualan mobil premium asing cuma 36.096 unit. Pada paruh pertama tahun ini, penjualan mereka naik 26 persen.

Pasar bebas
Terdapat beberapa faktor yang memicu lonjakkan penjualan mobil asing di Korsel. Pertama, faktor kesejahteraan warga dan konsumen lokal yang semakin membaik. Kedua, berlakunya kesepakatan dagang dengan Eropa dan negara lain.

Pajak impor untuk mobil dari Eropa dengan mesin 1.5 liter ke atas sudah mulai dihapus sejak Juli 2014. Serbuan impor dari Amerika Serikat tinggal menunggu waktu, karena segera berlaku dalam tiga tahun mendatang.

"10 persen bagian teratas populasi di sini mencakup 37,7 persen pendapatan negara. Serta, 1 persen warga teratas menguasai 40 persen dari aset nasional," beebr Dae Ryung Chang, ahli Pemasaran di Sekolah Bisnis Yonsey di Seoul, dilansir Automotive News Europe (11/8/2014).

Tapi, kemakmuran warga semakin merata di Korsel. Lonjakkan penjualan mobil premium asing juga disebabkan bertambahnya kalangan kelas menengah, membuat penjualan naik dua digit tahun ini. Jika diestimasi, nilai penjualan mobil premium 2013 lalu mencapai 5 miliar dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau