Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hyundai Ancam "Angkat Sebelah Kaki" dari Korea

Kompas.com - 25/07/2014, 09:20 WIB
Agung Kurniawan

Penulis

Seoul, KompasOtomotif - Hyundai Motor mengancam akan angkat kaki sebelah dari negara asalnya, Korea Selatan, dan merakit lebih banyak kendaraan di luar negeri. Alasannya, penguatan nilai tukar won terhadap dollar AS membuat ekspor kendaraan dari Negeri Gingseng jadi tidak menguntungkan.

Buktinya, dalam laporan perusahaan bersama anak usaha Kia Motors, Hyundai mengaku pendapatan bersihnya turun hampir 7 persen menjadi 2,24 triliun won paruh pertama 2014, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Hasil ini bahkan lebih kecil dari sejumlah prediksi yang ditakisr 2,33 trilun won oleh poling yang dilakukan 16 analis pasar oleh Reuters.

Beruntung, penjualan Hyundai di luar negeri justru membaik sehingga mampu sedikit menyeimbangkan kehilangan keuntungan akibat penguatan won. Hyundai menyatakan tengah mempertimbangkan menambah kapasitas produksi baru di luar Korea.

"Kami memang punya prediksi lebih baik dari nilai tukar pada paruh kedua tahun ini. Kami berencana menambah kapasitas terus menerus di mana pasar yang ada permintaannya," jelas Lee Won-hee, Kepala Keuangan Hyundai dilansir Reuters (24/7/2014).

Hasil buruk yang diperoleh perusahaan pada kuartal kedua tahun ini, terjadi karena omzet Hyundai anjlok sampai 16 persen. Salah satu penyebabnya adalah soal kampanye perbaikan massal (recall) di Amerika Serikat dan tekanan buruh dari negeri sendiri.

Nilai mata uang won menguat sampai 12,9 persen terhadap dollar AS, periode April-Juni 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com