650S diposisikan mengisi ceruk tipis antara 12C dan P1. Dari segi desain, bagian wajah (facia) mobil sport ini sama seperti P1. Tapi, desain bodi dan lainnya menyerupai MP4-12C.
"Memang ada sebagain komponen sama yang digunakan, tapi ini benar-benar model baru di mana 25 persen dari komponen yang digunakan didesain ulang," jelas George Biggs, Kapala Divisi Penjualan dan Operasional McLaren Automotive Asia Pasific, di sela peluncuran.
Super sport ini dibekali tenaga lebih besar, yakni 650 PS. PAdahal menggunakan jantung pacu yang sama dengan 12C, tipe V8, 3.8 liter, lengkap dengan turbo ganda. Dengan sedikit sentuhan pemetaan ulang, tenaga lebih besar bisa didapat 650S. Torsinya mencapai 678 Nm.
"Perbedaan McLaren dengan mobil sport lain adalah kenyamanan yang ditawarkan pengemudinya, sehingga bisa digunakan untuk mobil sehari-hari. Tapi, di sisi lain, juga bisa asyik diajak ke sirkuit," beber Indradjit Sardjono, Chief Executive Officer McLaren Jakarta.
Ketika ditanya berapa banderol McLaren 650S, Indradjit masih belum mau mengatakan, dengan dalih masih dihitung. Tapi, sedikit petunjuk, ia memastikan kalau 650S akan bersaing dengan Ferrari La Speciale dan Lamborghini Huracan, yang belum resmi masuk ke Indonesia. Sekedar perbandingan, di Amerika Serikat 650S dibanderol mulai USD265.500 atau setara dengan Rp3,005 miliar.