Peterborough, KompasOtomotif -- Helm menjadi perangkat wajib bagi pengendara sepeda motor. Kualitas helm untuk melindungi kepala bikers tidak bisa sembarangan, seperti standar tinggi yang ditetapkan di Peterborough, Inggris.
Standar Perdagangan di Peterborough menyita merek helm buatan China karena dianggap tidak berkualitas dan tak bisa melindungi penggunanya. Helm Chinese Jiekai dengan model JK 100 dan JK 1000 dilarang beredar di wilayah tersebut.
Tidak hanya itu, Standar Perdagangan Peterborough juga meminta konsumen yang sudah telanjur membeli Chinese Jiekai untuk mengembalikannya ke penjual. Helm-helm yang siap dijual akan disita dari peredaran.
Helm asal China ini gagal melewati tahap pengetesan benturan. Chinese Jiekai tidak bisa menyerap energi bila terjadi benturan, dan gagal memberikan perlindungan maksimal bagi pemakainya. Selain itu, tali dagu mudah terlepas, meski hanya ditarik dengan tangan.
"Sebagai seseorang yang tidak mengendarai sepeda motor, saya terkejut dengan hasil ini. Helm ini gagal dalam pengujian, bahkan langsung hancur saat diuji benturan. Sama sekali tidak ada perlindungan buat pengendara, dan bila terjadi kecelakaan bisa berisiko mengalami cedera otak atau kematian,” jelas Peter Stonely, Kepala Standar Perdagangan Peterborough, seperti dikutip Visordown, Rabu (21/5/2014).
Stonely dengan tegas meminta kepada konsumen untuk tidak memakai helm ini karena dianggap tidak memenuhi aturan hukum yang ada.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.