Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMW M235i Bermain Sendiri di Segmen Baru

Kompas.com - 20/05/2014, 15:31 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – BMW M235i akhirnya mendarat di Indonesia, Selasa (20/5/2014). Sedan kupe ini adalah line up pertama yang mengisi segmen Seri 2. Tak hanya berdimensi kecil, tetapi juga menawarkan desain sporty, termasuk di antaranya konsep dua pintu empat penumpang berpenggerak roda belakang.

Secara tampilan, All-New BMW Seri 2 Coupe sangat berbeda dengan BMW Seri 1 Coupe yang kompak. Hal ini berkat penambahan panjang bodi 11 cm dan siluet elegan dengan garis atap yang mengalir ke belakang. Bagian bodi paling luas berada di atas poros roda belakang, menonjolkan konfigurasi gerak roda belakang dan kekuatan mesin bensin BMW M Performance.

Donny Apriliananda Interior nyaman bernuansa sporty warna merah.

Interior nyaman
Dibandingkan dengan Seri 1 Coupe, ruang interior semakin luas, termasuk tambahan head room 6 mm di depan dan ruang kaki 21 mm. Sistem operasi iDrive yang bekerja selaras dengan BMW Navigation system Professional, termasuk control display dalam bentuk layar datar dengan touch controller benar-benar memanjakan pengendara.

Jok model sport warna merah melengkapi penampilan di dalam kabin. Setir ”M” berbahan kulit dengan tombol multifungsi berpadu elegan dengan pelapis atap serta garis tepi interior Anthracite. Panel instrumen menggunakan moda digital, semuanya berwarna merah. Pencahayaan interior bisa diatur, sementara detail cahaya biru akan muncul di sekitar kunci mobil.

Donny Apriliananda Desain interior BMW Seri 2 Coupe.

Mesin
Jantung pacu berkapasitas 2.979cc, 6-silinder segaris, adalah pengembangan dari teknologi M Performance TwinPower Turbo. Terdapat modifikasi khusus untuk sistem pendinginan, pengaturan daya mesin, dan penyelarasan suara. Tenaga maksimal yang dihasilkan mencapai 326 PS @5.800-6.000 rpm, sementara torsi puncak 450 Nm @1.300-4.500 rpm. Hasilnya memberikan tarikan mengesankan.

Tenaga disalurkan ke roda belakang melalui transmisi otomatis 8-percepatan, lengkap dengan launch control. Dengan begitu, mobil hanya butuh 4,8 detik untuk mencapai 100 kpj dari diam.

Meski galak di putaran bawah, menurut Dennis Kadaruskan, Product Planning Manager BMW Indonesia, putaran atas dan menengah tetap mempunyai tenaga cadangan. ”Sensasinya mengejutkan, karena tenaga selalu terisi. Kecepatan puncak dibatasi secara elektronik hanya 250 kpj karena alasan keamanan,” ujarnya.

Bertenaga, namun konsumsi bahan bakar cukup irit. Setelah melalui uji teknis dalam standar tes Uni Eropa, mobil ini diklaim hanya meminum bensin 1 liter untuk 13 km. Emisi CO2 juag sangat rendah, cuma 176 gr/km.

Fitur
Efisiensi ditingkatkan melalui konsep BMW EfficientDynamics, termasuk Air Curtains dan fungsi Auto Start Stop. Ada juga moda ECO PRO yang jika diaktifkan melalui tombol Driving Experience Control, akan mengubah karakter mesin menjadi lebih ”sopan” karena mengejar efisiensi bahan bakar.

Model ini menawarkan sistem pengereman M Sport dan suspensi Adaptive M dengan peredam yang dapat dikontrol secara elektronik. Sistem pengendalian stabilitas atau DSC, termasuk DTC dan fungsi penguncian elektronik untuk diferensial poros belakang, sudah menjadi kelengkapan standar.

Struktur bodinya kokoh yang dikembangkan dari BMW Seri 1 telah mendapatkan peringkat bintang lima pada uji tabrak Euro NCAP. Perlindungan penumpang secara menyeluruh disediakan oleh fitur keselamatan termasuk kantung udara di depan, samping, dan di bagian kepala.

Minat? Siapkan dana Rp 928 juta belum termasuk pajak dan bea balik nama. BMW Indonesia mengatakan unit sudah tersedia dan siap diboyong dari berbagai jaringan dealer seluruh Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau