Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendaki Puncak Ngarai Sianok bersama EcoSport

Kompas.com - 09/05/2014, 15:00 WIB
Agung Kurniawan

Penulis

Bukittinggi, KompasOtomotif - Masih belum resmi diluncurkan, PT Ford Motor Indonesia (FMI) kembali mengajak sejumlah jurnalis, untuk merasakan sensasi SUV terbaru, EcoSport, di Bukittinggi, Sumatera Barat, 7-8 Mei 2014. Daerah ini sengaja dipilih untuk merasakan ketangguhan SUV kompak ini di medan yang cukup berat.

KompasOtomotif sebenarnya sudah menjajal kebolehan EcoSport di Hua Hin, Thailand, Maret 2014 lalu. Tapi, kali ini sajian karakteristik jalan yang disuguhkan berbeda. Setibanya di Sumatera Barat, rombongan jurnalis langsung di ajak menuju Danau Maninjau di Kabupaten Agam. Sajian utamanya, Kelok 44, perbukitan yang berada di atas Danau Maninjau.

Kemiringan
Disebut Kelok 44 karena menang ada 44 tikungan, yang dalam bahasa Minang disebut dengan Kelok Ampek Puluh Ampek. Puluhan tikungan yang dihadapi ini cukup ekstrem karena sebagian besar membentuk tapal kuda dengan kontur jalan menanjak cukup terjal dengan kemiringan sekitar 40 derajat.

KompasOtomotif tergabung dengan dua jurnalis lain mengendarai EcoSport varian tertinggi, Titanium. Kali ini, KompasOtomotif duduk di bangku penumpang depan dan merasakan langsung ketangguhan kendaraan ini dalam menanjak dan meliuk-liuk di tikungan. Dengan posisi tuas perseneling tetap di posisi "D", tikungan demi tikungan terjal dilibas dengan mudah.

Agung Kurniawan Medan yang cukup menantang berhasil diselesaikan dengan apik oleh Ecosport.
"Torsi harus dijaga dengan cara mengurut pedal gas. Jadi, jangan dibejek langsung," jelas Nurtjahjadi, rekan dari salah satu media nasional ketika di balik kemudi. Raungan mesin 1.500cc Ti-VCT cukup terdengar di dalam kabin dengan putaran mesin 3.500 rpm ke atas. Lingkar kemudi yang sudah dilengkapi dengan Electric Power-Asisted Steering (EPAS) membuat kelincahan EcoSport tetap terjaga baik dan mudah dikendalikan.

Teknologi ini dilengkapi dengan Pull-Drift Compensation, yang mampu menyesuaikan gangguan minor, seperti jalan cembung atau angin dari samping untuk membantu pengemudi mengompensasi daya tarik dan geser yang terjadi. Beberapa kali kami harus menghentikan kendaran sebelum tikungan, karena lebar jalan yang terbatas, plus posisi menanjang. Aksi ini terbantu dengan kelengkapan Hill Assist, yang mencegah mobil mundur selama 3 detik, mengompensasi perpindahan kaki dari rem ke pedal gas.

Ngarai Sianok
Setelah bermalam di Bukittinggi, hari kedua "test drive" di mulai dengan perjalanan menuju salah satu pengrajin keripik Sanjai, di kota yang sama. Perjalanan membelah kota kecil yang suasana jalannya relatif sepi ketimbang Ibu Kota. Kali ini, giliran KompasOtomotif duduk dibalik kemudi. Dengan dimensi bodi yang kompak dan posisi duduk yang tinggi, rasa berkendara jadi lebih yakin.

Sesekali harus menyusul angkutan kota, sepeda motor, atau mobil lain, kegesitan melakukan perpindahan jalur tergolong mumpuni. Padahal jalan tergolong tidak terlalu lebar. Keriuhan pasar tradisional di luar juga teredam baik. Peredaman kabin yang baik mampu memberikan suasana senyap.

Kami melanjutkan perjalanan menuju lembah curam Ngarai Sianok, tepatnya di perbatasan Bukittinggi, Kecamatan Koto, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Lembah ini memanjang dan berkelok sebagai garis batas kota dari selatan Ngarai Koto Gadang, sampai ke Ngarai Sianok Anam Suku, dan berakhir di Kecamatan Palupuh. Selama perjalanan, kami disuguhkan dengan pemandangan indah, mulai dari sungai, pegunungan, dan persawahan. Suhu udara juga sejuk, sesekali kami membuka sunroof sekedar merasakan kesegaran udaranya.

Agung Kurniawan Pemandangan di Kelok 44 di atas Danau Maninjau, Sumatera Barat.
Kopling Ganda
Irfan, Field Service Engineer FMI menjelaskan, EcoSport dilengkapi dengan teknologi PowerShift kopling ganda, 6-percepatan. Dijelaskan, sistem ini sebenarnya masih menggunakan komponen dua kopling kering manual tapi digunakan secara otomatis. Teknologi ini masih jarang digunakan di mobil-mobil yang dipasarkan di tanah air, sehingga butuh edukasi lebih baik. Karena jika perlakuan salah mobil sulit menanjak pada sudut kemiringan yang cukup besar dan panjang.

"Jadi kondisi itu terjadi karena pengemudi 'manteng' pedal gas dalam rpm tinggi. Ketika berhenti, seharusnya lepas saja pedal gas, injak rem, baru kemudian jalan lagi. Justru hal itu membuat perpindahaan kopling yang satu dengan yang lain tidak belangsung mulus, sehingga dipikir dalam kondisi setengah kopling. Ini yang membuat kopling panas dan harus istirahat sejenak," beber Irfan.

Untuk menghindari terjadinya hal ini, Irfan menganjurkan pengemudi untuk memindahkan tuas ke posisi "S", sehingga level tingkat percepatan bisa diatur seperti mobil transmisi manual. "Untuk menghadapi jalan menanjak dan cukup panjang seperti ini, lebih baik menggunakan manual dan memilih gigi 1 dan 2, pasti tidak akan terjadi masalah," lanjut Irfan.

Agung Kurniawan Kondisi alam di Ngarai Sianok
Kesimpulan
Sebagai kendaraan bergenre SUV kompak, kehadiran EcoSport menjadi pelepas dahaga setelah bertahun-tahun tidak ada model lain yang mengisi segmen ini kecuali produk lawas dari beberapa merek. Segudang kelengkapan dan fitur yang dimilikinya memanjakan konsumen dibandingkan model lain di kelas yang sama.

Teknologi kopling ganda masih terbilang baru di Indonesia, sehingga perlu edukasi yang baik bagi konsumen. Dengan banderol yang kompetitif, dalam rentang Rp 195,4 juta - Rp 242,4 juta (on the road Jakarta) Ford EcoSport layak dijadikan alternatif pilihan konsumen perkotaan yang sesekali harus ke luar kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau