London, KompasOtomotif -- Kini semakin banyak wanita bisa mengemudi. Di Amerika Serikat, jumlah pengendara wanita telah melewati lawan jenisnya sejak 2010 untuk pertama kalinya. Tren ini diprediksi juga akan terjadi di Inggris. Lalu pertanyaan yang muncul, sanggupkah pengemudi wanita mengalahkan kemampuan mengemudi pria?
Berikut perbandingan data antara pengemudi pria dan wanita dari hasil penelitian di Inggris:
Laporan mendalam organisasi penelitian kebijakan transportasi di Inggris, RAC Foundation, mengungkapkan, pertumbuhan pengemudi wanita meningkat lebih cepat dibanding pria. Pada 1995-2010, jumlah wanita dengan surat izin mengemudi (SIM) penuh melonjak 23 persen. Dalam periode yang sama, pria hanya 9 persen.
Mei lalu, berbagai informasi yang dihimpun dari banyak sumber menyimpulkan, wanita lebih banyak melakukan kesalahan (3.367 error) saat memarkir kendaraan dibanding pria (1.652 error).
Penelitian dari situs confused.com, yang mengambil data dari Driving Standards Agency saat uji praktik mengemudi mulai 2011 hingga 2013, mengungkapkan, 48 persen dari pengemudi pria lulus sejak pertama kali diuji, sedangkan wanita 44 persen. Butuh waktu rata-rata delapan bulan buat wanita berhasil menyelesaikan semua uji praktik mengemudi, dua bulan lebih banyak dari pria.
Kecelakaan
Salah satu dealer mobil besar di Inggris, Jennings Motor Group, menantang argumen bahwa pria “raja” di jalanan. Temuan mereka menyebutkan, 57 persen pengemudi pria terlibat dalam beragam kecelakaan, sedangkan wanita 44 persen.
Data statistik juga mengungkapkan, pria lebih banyak kehilangan konsentrasi karena sibuk “bermain” dengan sistem audio mobil atau menggunakan ponsel saat mengemudi. Ditambah lagi pria cenderung lebih sering melakukan ejekan verbal terhadap pengemudi lain, keterlibatan lebih tinggi dalam kecelakaan lalu lintas, dan menabrak hewan.
Balapan
Di kompetisi balap, kesetaraan gender semakin dekat dari sebelumnya. Danica Patrick menjadi wanita keempat yang pernah balapan di Indy 500 pada 2005. Rekor terbaiknya menjadi juara ketiga pada 2009, kini ia mengikuti US IndyCar dan NASCAR.
Di kompetisi Formula Satu, pertama kalinya sejak 22 tahun yang lalu, wanita akan benar-benar balapan di aspal sirkuit F1. Scot Susie Wolff (31) bakal menjajal mobil Williams di dua sesi latihan di Inggris dan Jerman. Ia bertugas sebagai bagian dari tim pengembangan buat kepentingan pebalap Williams, Felipe Massa dan Valtteri Bottas.
Pertanyaan siapa yang terbaik dalam hal mengemudi telah muncul sejak lama, dan semakin santer terdengar karena pengemudi wanita semakin banyak. Mungkin jawabannya bisa diungkapkan lewat data, atau mungkin seharusnya tidak usah dipertanyakan lagi?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.