Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

GM Terancam Sanksi Kriminal di AS

Kompas.com - 08/04/2014, 16:48 WIB
Agung Kurniawan

Penulis

Sumber Reuters
Detroit, KompasOtomotif - Senator Amerika Serikat, Claire McCaskill, yang bertanggung jawab pada bagian perlindungan konsumen dan keselamatan produk, mengatakan, jika General Motors terbukti bertanggung jawab atas kerusakan yang terjadi pada jutaan kendaraan yang kena "recall" maka ancamannya sanksi kriminal.

Claire merupakan salah satu pejabat AS yang ikut bertanya dalam sidang "hearing" GM terhadap anggota senat. Ia sangat khawatir pada cara perusahaan memikul tanggung jawab dan menyiapkan kompensasi sebanding bagi korban jiwa. Dari jutaan unit kendaraan GM yang baru diumumkan bulan lalu, sudah tercatat 30 kecelakaan mengakibatkan 13 korban jiwa.

"Anda tahu kalau kami pernah mengalami kasus Citizens United, dimana Mahkamah Agung (AS) mengatakan perusahaan adalah orang-orang. Tapi, jika memang kenyataannya ada orang, maka diperlukan tanggung jawab pidana melihat hasil penelitian. Saya tahu Departemen Kehakiman sangat memperhatikan hal ini," jelas Claire yang merupakan politikus Partai Demokrat.

Kini, sudah waktunya para korban mendapat penjelasan yang jelas dari pabrikan dan menerima perlakuan yang sepatutnya. "Sekarang mereka bisa datang, bersih, transparan, dan bagi semuanya ikut membuat korban tidak peduli lagi pada komponen starter yang mematikan itu karena sudah melukai hati keluarga mereka," beber Claire.

Mary Barra, Chief Executive Officer General Motors, pekan lalu harus menghadapi sidang dengan wakil senat, yang menanyakan, bagaimana perusahaan menangani kasus recall jutaan unit, yang disebabkan komponen starter yang bermasalah. Sampai saat ini, sudah tercatat 2,6 juta orang di AS ditemukan mobilnya bermasalah dan sebenarnya sudah diketahui permasalahannya sejak 2001.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com