Michigan, KompasOtomotif -- Tingginya permintaan kendaraan irit bahan bakar dan regulasi emisi yang semakin ketat telah mengubah “permainan” dunia otomotif. Setiap pabrikan wajib terus melakukan pengembangan sebagai konsekuensi hal tersebut. Hasilnya, kendaraan modern kini semakin irit dan lebih irit lagi.
Mengambil tolok ukur dari salah satu pasar terbesar di dunia, Amerika Serikat, penelitian dari University of Michigan Transportation Research Institute (UMTRI), melaporkan, rata-rata nilai ekonomi penggunaan bahan bakar mobil baru di AS mencapai 10,8 kpl. Pencapaian ini lebih tinggi ketimbang 2007 lalu. Setiap mobil yang diuji pada umumnya kesulitan menyentuh 8,5 kpl.
Terapan berbagai macam teknologi juga berhasil memangkas kadar CO2 dari knalpot kendaraan. Disebutkan, hasil indeks Eco-Driving UMTRI 0,80 pada Januari lalu. Angka ini turun 20 persen dari tujuh tahun lalu.
Penggunaan material ringan untuk konstruksi mobil, seperti pada sasis dan bodi, ditambah keberadaan teknologi hibrida dan fitur Start-Stop pada mesin baru, menjadikan mobil semakin ramah lingkungan. Dalam skala global, permintaan dan produksi kendaraan macam ini semakin meningkat dari tahun ke tahun.
Keras kepala
Penelitian UMTRI lain juga mengungkapkan, lebih dari 40 persen pengendara tidak ingin mengubah jenis kendaraan mereka meski harga bahan bakar telah meningkat drastis. UMTRI mengatakan, perilaku keras kepala ini akan luntur pelan-pelan karena sumber energi penghasil bahan bakar terus menyusut bila terus-menerus dihabiskan.
Menuju 2025, kemampuan irit bahan bakar setiap kendaraan akan terus diperbaiki. Regulator keselamatan berkendara jalan raya AS (NHTSA) telah menetapkan aturan ekstrem, yaitu setiap model yang dipasarkan harus sanggup 23 kpl.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.