Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Sirkuit Losail dari Sisi Pengereman oleh Brembo

Kompas.com - 23/03/2014, 15:42 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Sumber Motorcycle

Doha, KompasOtomotif – Brembo sudah menggeluti bisnis sistem rem kendaraan puluhan tahun, dan kini mereka menyuplai untuk 21 dari 23 pebalap MotoGP. Tentu, sudah banyak data yang terkumpul untuk memberikan informasi penting kepada pebalap, atau bahkan masyarakat.

Kali ini produsen rem asal Italia itu membeberkan sekelumit fakta tentang Sirkuit Losail, Qatar, yang menjadi ajang pembuktian performa sepeda motor dan pebalap MotoGP seri pertama musim 2014. Data-data berkaitan dengan teknis, titik-titik untuk pengereman, hingga beban rem di setiap tikungan.

Dari gambar yang dibuat oleh Brembo, ada beberapa yang patut digarisbawahi. Pertama, sirkuit ini dimasukkan dalam kategori medium, yang artinya beban rem tidak terlalu berat, atau tidak semua tikungan butuh kinerja maksimal rem. Alasannya, trek ini secara umum ”mengalir”. Tidak ada tikungan stop and go dan zona yang membuat rider melakukan hard braking.

Brembo mengalkulasi, dalam 22 lap yang akan dijalani pebalap, satu sepeda motor akan memproduksi energi pengereman 6,7 kWh. Titik terberat ketika mengerem tentu di tikungan pertama. Dari ujung, rider akan memacu hingga top speed sekitar 357 kpj. Proses pengereman terjadi selama 263 meter, memberikan tekanan sebesar 8 kg untuk kampas rem, atau berada di titik maksimum.

Tikungan terakhir menjelang trek lurus ini akan menjadi titik dengan pengereman terberat kedua, dengan beban 6,4 kg. Brembo menyediakan mini site untuk lebih detail menerima penjelasan di motogp.brembo.com. Grafik dan info lebih lengkap tentang sirkuit bisa disimak di sana.

Jika melihat karakteristik sirkuit ini, gaya membalap yang sering mengandalkan rem akan sedikit terbantu. Namun hal ini harus didukung dengan performa sepeda motor yang harus cepat ketika ke luar tikungan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau