Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Tak Sarankan Oplos Bensin

Kompas.com - 21/03/2014, 14:18 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Jurang perbedaan harga antara bensin subsidi dan non-subsidi yang terlampau jauh (sekitar setengahnya), membuat banyak orang mengalami dilema. Di satu sisi ingin berhemat, tapi di sisi lain tak berani mengambil risiko memberikan bensin bertimbal untuk mesin mobilnya. Alhasil, fenomena mengoplos bensin subsidi dan non-subsidi pun semakin marak.

Afandi, General Manager Marketing PT Pertamina (Persero), menyadari hal ini dan tidak bisa dibendung karena berhubungan dengan hak konsumen. Bahkan dirinya juga menyebut, fenomena ini tak hanya terjadi di Indonesia, Di luar negeri pun mengoplos bahan bakar kerap terjadi, apalagi varian bensin cukup banyak.

”Ini fenomena di masyarakat dilihat dari perhitungan ekonomis. Beli Premium lalu dicampur Pertamax Plus, atau Premium dengan Pertamax. Sesungguhnya kami tidak menyarankan,” ujar Afandi kepada KompasOtomotif, Kamis (20/3/2014).

Dijelaskan, tujuan membeli bahan bakar oktan 92 dan 95 sebagai bahan oplosan adalah mendapatkan bensin tanpa timbal dengan aditif tertentu. Harapannya, optimalisasi proses pembakaran dan meminimalisasi menumpuknya kotoran di ruang bakar. Jika dicampur—meski tidak ada masalah—namun performa aditif dari bbm non subsidi tidak akan maksimal. Timbal pada Premium lambat laun akan mengotori ruang bakar.

”Kalau mencampurnya Pertamax dengan Pertamax Plus, tidak masalah, karena sama-sama tanpa timbal dan mengandung aditif. Soal efek-efek dari pencampuran itu kami sudah melakukan penelitian, dan hasilnya akan lebih bagus menggunakan bbm non-subsidi murni,” tegas Afandi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau