Palembang, KompasOtomotif – Perlahan, pasar "mobil murah" Daihatsu, Ayla, mulai terbentuk. Konsumen yang benar-benar butuh mobil harga terjangkau mulai bermunculan. Rio Sanggau, Head Domestic Marketing Division Astra Daihatsu Motor (ADM) menerangkan, kini 60 persen pembeli Ayla melakukan pembayaran melalui cara kredit. Sebelumnya, setengah penjualan setelah peluncuran September lalu diminati konsumen yang membeli secara tunai.
“Setelah 6 bulan pasar Ayla mulai bisa terbaca" ujar Rio di Palembang, Minggu (10/3/2014). Konsumen yang mengangsur tetap harus menyerahkan minimal 25-30 persen uang muka karena harus selaras dengan aturan pemerintah. Namun Rio mengatakan, banyak kreditur yang menyerahkan down payment lebih dari harga standar mobil yang dipesan.
Pada Januari 2014 penjualan Ayla berhasil mencapai 3.774 unit, bergeser dari tren penjualan 4.300-5.000 unit per bulan selama September - Desember 2013. Tipe peminat beralih, lanjut Rio, dari konsumen yang ingin mobil kesekian, kini Ayla menjadi pilihan utama buat pembeli mobil pertama. Tipe pembeli seperti ini cenderung menunggu sambil mencari banyak informasi sebelum melakukan transaksi.
Laris
Walau banderol terendah Ayla Rp 76,5 juta (tipe D) terasa menggiurkan, ternyata penggemar varian termurah di LCGC itu sangat sedikit, hanya laku 160 unit selama 2013. “Kita masih jual tipe D, hanya memang tidak diminati konsumen. Memang kecil (penjualan) tapi tetap ada pasarnya,” tegas Rio.
Di periode yang sama, terlaris justru tipe tertinggi, X. Versi AT laku 4.066 unit sedangkan MT terjual Rp 9.049 unit. Diikuti tipe M MT 4.398 unit dan tipe M AT 848 unit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.