Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Honda Supra X "Sweet Seventeen"

Kompas.com - 27/02/2014, 07:04 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif –  Sepeda motor bebek Honda Supra X, di Indonesia telah menginjak usia 17 tahun. Menurut Johannes Loman, Wakil Presiden Direktur Eksekutif PT Astra Honda Motor (AHM), pelopor mesin injeksi dengan jargon “Rajanya Motor Bebek” ini telah terjual lebih dari 14 juta unit di seluruh Nusantara.

“Mesin Supra telah mengalami banyak perubahan, tampilan dan fitur. Kini semua varian menggunakan sistem injeksi,” jelas Loman, saat peluncuran Honda Supra X 125 FI di Jakarta, Rabu (26/2/2014).

GM Marketing Planning & Analysis Division AHM, Agustinus Indraputra menambahkan, selain sebagao wujud komitmen Honda menerapteknologi injeksi pada semua model di tahun ini, Supra X 125 FI ditujukan untuk mengamankan reputasi sekaligus meningkatkan pangsa pasar di kelas bebek atas. 

Januari lalu, total penjualan Honda Supra X 125 mencapai 35.589 unit, terdiri dari karburator 32.150 unit dan FI helm-in 3.439 unit atau menguasai 65,3 persen pangsa pasar bebek atas.Target terbaru 40.000 unit per bulan.

Sejarah
Perubahan dilakukan pada 2005, mesin 100 cc dinaikkan menjadi 125 cc sekaligus menjadi sepeda motor pertama dengan sistem injeksi dengan merek khas Honda Programmed Fuel Injection (PGM-FI) dan dipasarkan bersama Supra X 125 karburator.

Pada 2007, sosok diubah dengan bodi menjadi lebih ramping dan corak baru. Pada 2011, muncul Supra X 125 FI helm-in  dengan tambahan bagasi. Tahun lalu, total penjualan sudah mencapai 14 juta unit atau  setiap tahun rata-rata 800.000 unit. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com