Viry-Châtillon, KompasOtomotif — FIA mewajibkan semua tim balap F1 pada musim 2014 menggunakan mesin V6 turbo dan tak lebih dari 1.600 cc demi efisiensi. Setelah tim Ferrari, Renault mulai memamerkan jantung pacu andalan. Produsen mobil asal Perancis itu menunjukkan teknologi penghasil tenaga yang lebih irit, ramah lingkungan, tetapi tetap bertenaga dahsyat, Kamis (23/1/2014).
Spesifikasi mesin pengganti Renault R27 tipe V8 itu kini berkonfigurasi V6, 1.600 cc, turbocharged, direct injection, yang bisa digeber sampai 15.000 rpm. Regulasi baru juga mewajibkan mesin yang ditunjang kinetic energy recovery system (KERS). Untuk itu, Renault memasang dua motor listrik yang energinya diambil dari saluran gas buang dan rem.
Dengan sistem hibrida itu, tenaga diklaim mencapai 760 PS. Mesin konvensional menciptakan 600 PS dan sisanya dari motor listrik. Tenaga ini sama dengan mesin lama V8, tetapi dengan kelebihan lebih ekonomis dan tahan lama. Diklaim, 100 kg bahan bakar bisa dipakai hingga balapan berakhir, yang mana jumlah itu lebih irit 35 persen dibanding mesin lama.
Cerdas
Dijelaskan pula, mesin ini dengan cerdas menyesuaikan, kapan mesin konvensional digunakan dan kapan dibantu motor listrik. Misalnya, ketika melewati tikungan dan butuh tenaga banyak, mesin konvensional akan memainkan peranan. Sementara itu, ketika berada di tek lurus, tenaga motor listrik akan melengkapi momentum kecepatan.
Ketahanan juga dikatakan lebih baik, menyesuaikan tuntutan FIA yang mewajibkan setiap tim hanya menyediakan lima mesin untuk satu pebalap per musim. Tentu saja, emisi gas buang jauh lebih rendah dibandingkan mesin konvensional dengan kapasitas sangat besar.
Terdepan
"Balapan grand prix adalah olahraga perintis, mewakili puncak usaha manusia dan inovasi teknologi. Mulai dari mesin yang dipasang di belakang pada era 1930-an hingga mesin yang diletakkan mendekati tanah pada era 1980-an. Teknologi F1 selalu terdepan. Dengan sistem baru ini, F1 tetap setia pada DNA-nya, dan kami benar-benar ada di garda depan untuk menghadirkan teknologi baru itu," kata Jean-Michel Jalinier, Presiden Renault Sport F1.
Renault mengembangkan jantung F1 baru ini di pusat pengembangan, Viry-Châtillon, Perancis. Dalam rilis disebutkan bahwa mesin sudah siap untuk melakukan pengetesan, khususnya menghadapi musim balap F1 2014 yang akan dimulai dalam waktu dekat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.