Bangkok, KompasOtomotif - Kendati General Motors Thailand dan Asia Tenggara berencana memasarkan Trailblazer bermesin diesel 2,5 liter di Indonesia, namun saat uji coba pertama pada 27 dan 28 Juni lalu, hanya disediakan varian bermesin 2,8 liter.
Wartawan dari Indonesia, Malaysia dan Filipina diberi kesempatan menjajal SUV terbaru Chevy ini di Thailand pada berbagai kondisi jalan, yaitu road, gravel, tanah, rumput, tanjakan, menurun. Rute tes, Bangkok ke perkebunan Farm Chokchai di provinsi Nakhonratchasima, di Timur Laut Bangkok. Jarak tempuh pergi-pulang, 400 km.
Menurut Vanchaana Unakul, General Director Product Engineering GM Thailand dan South East Asia, mereka hanya menggunakan Trailblazer bermesin 2,8 karena versi ini lebih disukai konsumen Thailand, Filipina dan Malaysia.
“Di Thailand, konsumen lebih suka dengan varian lebih tinggi. Karena itulah, versi ini yang kami pasarkan lebih dulu. Untuk 2,5 liter nanti,” bebernya.
Dua varian
Dua varian dicoba adalah 4x4 LT dan 4x4 LTZ. Perbedaan mencolok secara visual adalah penampilan kokpit, khusus head unit dan kontrol AC di bagian tengah dasbor. Varian LTZ tampil lebih gaya, head unit 2DIN, dengan kontrol AC berada di tengah plus peraga LCD penunujuk suhu. Sedangkan varian LT, head unit 1DIN menggunakan pengatur suhu AC melalui dua potensiometer yang dengan tata letak simetris.
Lainnya, pada setir, LTZ, kiri kanan jari-jari terdapat tombol untuk audio, kontrol telepon dan sistem informasi. Sedangkan, tombol hanya pada jari-jari setir kiri.
Perbedaan yang tidak kelihatan namun bisa dirasakan adalah fitur Hill Decent Control (HDC) dan Hill Start Assist (HSA). Pada LT, tidak terdapat tombol untuk mengoperasikan sistem ini, sedangkan LTZ, dipasang di bawah kontrol AC atau di depan tongkat transmisi. Jok LTZ juga lebih oke, untuk menyetel maju mundur dan kemiringannya sandaran dilakukan dengan menekan tombol. Sedangkan LT manual.
Wajah
Kesan pertama, penampilan SUV Amerika ini, (dirancang di Brasil), berkesan moderen. Khususnya bila dilihat dari belakang melalui lampu 24 unit lampu LED. Hnaya di depan, jenis dan penampilan lampu dibedakan berdasarkan tipe. Untuk LT, digunakan lampu halogen biasa, sedangkan LTZ halogen proyektor. Wajah depan Trailblazer persis dengan saudaranya pikap Colorado yang sudah lebih dulu dipasarkan di Indonesia, mulai dari lampu depan, kabut, desain gril dan garis-garis ornamen lainnya. Begitu juga dengan bumper.
Dari samping, desain Trailblazer dengan Colorado double kabin, juga sama. Khususnya, dari depan sampai pintu samping belakang di bagian bawah. Sedangkan bagian belakang disesuaikan dengan sosk pikap ndan SUV.
Trailblazer adalah SUV 7-penumpang, dengan format: 2-3-2. Jok bari kedua lega, sedangkan paling balakang yang bisa dilipat, untuk penumpang dewasa juga bisa memperoleh kenyamanan. (Bersambung)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.