Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Chevrolet Trailblazer 2.8

Merasakan SUV dengan Torsi Besar (Bagian 2)

Kompas.com - 02/07/2012, 17:57 WIB

Mesin
Suara mesin diesel Duramax  XLD28, berkapasitas 2,8 liter dengan variable geometry turbocharger dan  injeksi langsung, terdengar  kencang bila kita berada di luar kendaraan. Namun begitu berada di kabin – semua pintu dan kaca ditutup – suara dan getaran mesin diredam dengan baik. Cukup susah membedakan dengan mesin bensin.
 
Untuk unit yang dites (9 mobil) yang terdiri dari tipe LT dan LTZ, semuanya menggunakan transmisi otomatik 6-percepatan (bisa dioperasikan secara manual). Untuk sistem gerak roda, semua menggunakan 4x4  part time,
 
Untuk mengubahnya ke  4x2 atau sebaliknya 4x4 (H) dan (L), cukup dengan memutar pontensiometer yang berada di konsol tengah, di belakang tongkat transmisi.
Saat pertama kali  pedal gas ditekan untuk memulai perjalanan, tarikan terasa agak berat. Tenaga baru terasa ketika mesin mencapai putaran 2.000 rpm. Tentang hal ini, Laurent Berthet, Communication Director, GM Thailand dan Asia Tenggara mengatakan, "Itulah karakteristik Trailblazer. Harus digenjot! Terasa sekali tenaga karena torsi yang sangat besar. Paling  besar di kelasnya!"
 
Stabilitas
KompasOtomotif dan rekan Yusran Hakim dari Motor Trend mendapatkan unit LT yang menggunakan ban 245/70-R16. Sedangkan LTZ menggunakan ban 255/65-R17. Gerakan setir (power steering), terasa kurang halus.  

Saat berada di jalan kurang mulus, getaran  roda dan suspensi dirasakan pada setir (sedikit). Tampaknya, pada bagian ini, GM harus meneliti lebih cermat lagi!. Pasalnya, pada kondisi tertentu, misalnya saat bermanuver – membelok cepat – kontrol setir hilang. Disimpulkan ban tidak menampak pada permukaan jalan dengan baik. Penyebabnya karena menggunakan dengan telapak lebih tipis, dinding lebih tinggi dan diameter lebih kecil.
 
Saat berada di jalan kerikil kering, ban depan tidak menginjak permukaan dengan baik. Akibatnya, pengemudi harus siap mengoreksi arah, namun kerjanya. Berdasarkan spesifikasi yang diberikan oleh GM Thailand, tipe LT dengan tansmisi otomatik, tidak dilengkapi dengan Electronic Stability Program (ESP).
 
Di jalanrata oke! Namun begitu diajak membelok dengan cepat, bagian pantat terasa membuang, oversteer. Gejala pitching dan rollingc ukup besar yang dirasakan saat melaju di jalan lurus dan direm. Sementara itu, perpindahan gigi otomatik berlangsung dengan, rem juga bekerja dengan baik (depan belakang cakram).  
 
HDC & HDA
Fitur Hill Descent Control (HDC) dan Hill Start Assist (HDA), ternyata hanya dipasang pada varian LTZ. Begitu juga dengan ESP. Untuk memanfaatkan  HDC dan HDA, tombol berada di depan pemindah gigi harus dioperasikan dulu (juga ada indkator pada panel instrumen. Hal yang sama juga berlakukan untuk ESP.  
 
Kendati demikian, wartawan yang sebelumnya mencoba LT, diberikan kesempatan mencoba fitur HDC dan HDA pada LTZ pada jalanan menurun dan menanjak. KompasOtomotif, sempat mencoba langsung fitur ini, khusus  HDC. Ketika diaktifkan-  bekerja pada kecepatan 7 km/jam – menjelang turunan, membuat mobil merangkak  tanpa harus mengaktifkan pedal rem dan gas. Pengemudi, hanya mengontrol dan memperhatikan suasana di depan.
 
Sedangkan HSA, diuji saat menanjakan saat menanjak di jalan berkerikil. Begitu pedal gas dilepas (pedal rem tidak diinjak), SUV ini  hanya mundur sedikit, setelah itu berhenti. Namun bila pedal rem ditekan, akan langsug  berhenti. Keuntungan sistem ini, pengemudi tidak perlu harus repot mengoperasikan rem tangan. Begitu hendak menanjak lagi, cukup menekan pedal gas!
 
Off-road
GM Thailand juga memberi kesempatan mencoba kemampuan Trailblazer di  off-road, dalam hal ini jalan berlumpur dan gundukan tanah.  Untuk pindah ke posisi 4H dan 4L termasuk mudah. Tinggal memutar tombol. Untuk ini, kendaraan diberhentikan dulu. Begitu putaran mesin bisa dijaga bekerja pada 2.000 rpm, menjelang tanjak, SUV akan bergerak dengan lancar!  
 
Wartawan juga diberi kesempatan mencoba Trailblazer menarik gandengan berbobot 3 ton dengan kesan, seakan-akan mobil jalan biasa (tanpa gandengan).

Hal yang sangat menarik adalah posisi duduk pengemudi sembari memegang setir. Terasa pas untuk postur 165 mm. Pengemudi dan penumpang depan juga terkesan dengan  tempat minuman dipasang di  dasbor samping kanan (pengemudi) dan kiri (penumpang depan  yang bisa disembunyikan. Saat membutuhnya, sangat mudah dijangkau! (Bersambung) 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com