Jakarta, KompasOtomotif - Yamaha Indonesia bekukan sementara produksi Lexam karena pertumbuhan penjualan yang kurang positif. Sepeda motor bergenre bebek matik (betik) ini kurang diterima konsumen Indonesia karena dinilai "aneh".
Eko Prabowo, General Manager Pemasaran dan Komunikasi PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) mengatakan, saat ini Yamaha kembali melakukan penelitian mendalam terkait betik dan lebih fokus menggarap skutik.
"Jadi di luar orang masih beranggapan yang namanya bebek ya pakai transmisi sedangkan skutik yang otomatis. Kalau keduanya digabungkan masih belum bisa menerima," komentar Eko di Jakarta, akhir pekan ini.
Honda
Mengacu data Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI), Yamaha Indonesia mulai memberhentikan distribusi Lexam sejak Oktober 2011. Hal serupa dilakukan Honda yang juga punya model betik yakni Revo AT. PT Astra Honda Motor mulai menghentikan distribusi Revo AT sejak Februari 2012.
Kelebihan betik yang punya postur bodi tinggi (bebek) dengan transmisi matik yang selama ini didengungkan Honda dan Yamaha kurang maksimal. Konsumen cenderung memilih bebek atau skutik. Dengan penghentian produksi ini, apakah era betik di Indonesia berakhir ?!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.